MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Vonis ringan yang dijatuhkan Hakim Eko Aryanto PN Tipikor Jakarta Pusat, terhadap terdakwa korupsi Harvey Moeis terus menuai sorotan publik. Di tengah kontroversi, alamat rumah pribadi sang hakim yang disebut-sebut berada di Jalan Ikan Lumba-Lumba Kota Malang, viral di media sosial yang diungkap warga net.
Namun, fakta baru terungkap hakim tersebut ternyata sudah lama pindah dari alamat tersebut, meski datanya masih tercatat di lokasi itu. Kasus ini mengundang perhatian, terutama karena terdakwa hanya dijatuhi hukuman 6,5 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider enam bulan kurungan, serta uang pengganti Rp 210 miliar.
Viralnya nama Eko Aryanto juga memicu penyebaran data pribadinya, termasuk alamat rumahnya yang disebut berada di Jalan Ikan Lumba-Lumba Nomor 9, RT 06 RW 03 Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Namun, Ketua RT setempat Muh Dukan membantah bahwa Eko Aryanto masih tinggal di alamat tersebut.
“Dua hari lalu, ada warga yang membagikan informasi ini ke grup WA. Setelah dicek, ternyata memang alamatnya di sini, tapi di data kami tidak ada,” ujarnya kepada awak media, Senin (30/12).
Informasi ini tersebar di media sosial X (dulu Twitter), salah satunya melalui akun @Elliot4l. Dukan menjelaskan bahwa Eko Aryanto pernah tinggal di sana, namun sudah lama pindah.
Meski demikian, alamat pada identitas kependudukannya belum diperbarui. Informasi ini ia dapatkan dari warga yang sudah lama tinggal di wilayah tersebut.
“Detailnya soal kapan dan berapa lama beliau tinggal di sini, saya kurang tahu. Saya baru tinggal di sini tahun 2018, dan rumah itu sudah ditempati oleh pemilik sekarang, yaitu orang tua dari Bu Erlita,” tambahnya.
Sementara itu, Dukan mengaku tidak memiliki informasi mengenai profil atau kepribadian Eko Aryanto selama tinggal di lokasi tersebut. “Saya juga tidak mengetahui secara keseharian yang bersangkutan seperti apa,” pungkasnya. (rex/aim)
