MALANG POSCO MEDIA – Viral sebuah video pengeroyokan terhadap seorang pria diduga pendukung tim Arema yang diperkirakan terjadi di Stadion Brawijaya Kediri. Bertepatan dengan laga Persik Kediri menjamu Arema FC yang berkesudahan 5-2 untuk kemenangan tuan rumah Persik di hadapan pendukungnya, Sabtu (15/7).
Video berdurasi sekitar delapan detik ini awalnya di Twitter, lalu menyebar di grup whatsapp. Tampak dalam video tersebut, seseorang yang sudah tegeletak di tanah dikeroyok sejumlah suporter. Beberapa suporter yang lain tampak berusaha mengamankan pria yang tergeletak tersebut.
Belum bisa dipastikan kebenaran di video tersebut adalah momen yang terkait dengan laga Persik vs Arema FC di Stadion Brawijaya Kediri. Meski narasi yang muncul dari beberapa Aremania di grup WA, pria yang dikeroyok tersebut adalah Aremania. “Sepertinya Aremania, tadi di Stadion Brawijaya,” komentar di grup WA yang diikuti Malang Posco Media. “Sepertinya itu Aremania, nyusup nekat berangkat,” komentar yang lainnya.
“Bisa saja Arek Malang yang merantau, bisa saja kerja atau sekolah. Pas Arema ngegolkan mungkin reflek selebrasi. Dengar-dengar memang reflek selebrasi,” sambung komentar Aremania yang lainnya.
Berikutnya juga beredar daftar beberapa nama yang diduga adalah Aremania korban pengeroyokan di Stadion Brawijaya Kediri. Kebetulan saat laga Persik vs Arema FC berjalan sempat terjadi keributan di tribun penonton. Diduga itu adalah pengeroyokan pada Aremania yang masuk ke dalam Stadion Brawijaya Kediri. Ada empat nama yang ditulis di atas kertas, nama-nama yang jadi korban pengeroyokan.
Sementara itu, mengutip informasi dari beritasatu.com, diketahui bahwa ada puluhan suporter Arema FC yang ketahuan menyusup masuk ke Stadion Brawijaya dan duduk di tribun. Disebutkan bahwa mereka dikeroyok oleh suporter Persik. Kejadian tersebut tidak hanya terjadi di tribun utara, tetapi juga di tribun selatan, tempat di mana puluhan suporter Arema FC juga menjadi korban pengeroyokan.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra, menyatakan, pihaknya bersama jajaran sebenarnya telah melakukan pemeriksaan di perbatasan-perbatasan masuk Kota Kediri. Namun para suporter ini masuk secara terpisah dan tanpa membawa atribut, sehingga sulit diprediksi. Dalam insiden ini, pihak kepolisian berhasil mengamankan 25 suporter Arema FC dan kemudian dipulangkan.
“Mereka tidak teridentifikasi saat berada di luar stadion karena tidak menggunakan atribut. Namun, setelah berada di dalam stadion dan klub Arema FC mencetak gol, mereka bersorak. Reaksi inilah yang memicu emosi suporter Persik Kediri dan menyebabkan pengeroyokan. Total ada 25 suporter Arema FC yang kami amankan dan langsung kami pulangkan,” kata AKBP Teddy Chandra, Kapolres Kediri Kota mengutip beritasatu.com. (bua)