spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

W20 Beri Aksi Nyata; Pemkot Batu Siapkan Pelaku UMKM Perempuan dan Disabilitas Gunakan Akses Keuangan dan Teknologi Digital

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pelaksanaan Event W20 di Kota Batu yang berlangsung selama dua hari kemarin (8-9/3) di Golden Tulip Holland Resort telah berakhir. Selama pelaksanaan diskusi panel yang dilakukan secara daring dan luring (hybrid) itu mengangkat tema ekonomi perempuan dan inklusi dengan kesimpulan agar pelaku UMKM perempuan dan disabilitas memanfaatkan teknologi digital.

Dalam pertemuan pertama (8/3) telah dibahas akan meluncurkan Program Inkubasi untuk para pelaku UMKM perempuan dan disabilitas. Program itu nantinya untuk mengedukasi dan memperkenalkan teknologi digital bagi pelaku UMKM, serta mengedukasi tentang digital marketing. Untuk mewujudkan program Inkubasi, pihaknya akan melakukan pendataan para penyandang disabilitas. Kemudian dilakukan assesment dengan menyesuaikan kemampuan setiap penyandang disabilitas.

- Advertisement -

Sehingga, para peserta yang mengikuti program itu, akan diberikan modal kerja. Serta mendapatkan kesempatan modal usaha. “Kita tidak ingin hanya ceremonial saja, namun juga dengan aksi, sekarang kami mulai gencarkan program inkubasi itu,” ujar Chair Women20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi.

Terlebih, menurutnya, dipilihnya Kota Batu sebagai tuan rumah W20 karena Kota Batu memang memiliki banyak sekali pelaku UMKM dari kalangan perempuan dan disabilitas. Dengan kondisi Pandemi seperti ini, justru memberikan peluang agar semakin kreatif dan inovatif.

“W20 ini merupakan momentum untuk mengkampanyekan implementasi UMKM disabilitas dan perempuan. Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersinergi membuat inklusi ramah penyandang disabilitas,” tegasnya.

Lebih lanjut, pada pertemuan kedua juga telah dibahas beberapa hal penting terkait pentingnya UMKM mendapatkan layanan akses finansial dan pemanfaatan teknologi digital sehingga bisa menjadi penggerak ekonomi global. Memang, tantangan terbesar dari UMKM perempuan yaitu akses ke layanan finansial.

Dalam diskusi itu dijelaskan, dampak pandemi kepada UMKM perempuan harus didukung akses finansial oleh layanan perbankan dan fintech. Serta, literasi digital juga merupakan hal penting dalam pertumbuhan dan manajemen UMKM

Lantaran, transformasi digital dapat mendukung inklusi ekonomi bagi perempuan dalam melakukan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Berinvestasi pada perempuan merupakan hal yang tepat agar pemberdayaan perempuan terwujud. Uli dan para anggotanya ingin mendorong kemajuan UMKM perempuan melalui transformasi digital.

“Hari kedua ini, selain diskusi panel juga dilaksanakan pelatihan dan beberapa langkah konkrit untuk membangun UMKM, mulai dari Kota Batu. Jangan sampai langkah untuk mendukung UMKM ini hanya sekedar kali ini saja, namun harus berkelanjutan. Tidak hanya sharing knowledge namun juga support dalam hal lain,” ujar Uli.

Lebih lanjut, dari hasil kegiatan berbagai negara mendukung perempuan mencapai potensi penuh mereka sebagai bagian dari tenaga kerja global. Pemberdayaan dan inklusi ekonomi perempuan melalui UMKM adalah kunci dalam mencapai agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan.

“Seperti yang kita ketahui, UMKM mencakup 90 persen dari bisnis global, menyerap 60 persen tenaga kerja dan memberi sumbangsih 50 persen dari PDB dunia. Pemilihan Batu sebagai salah satu tempat pertemuan W20 dikarenakan ada sekitar 14.600 UMKM dimana 60 persen ya nya dimiliki atau dijalankan oleh perempuan,” bebernya.

Ditambah Co-Chair W20 Indonesia, Dian Siswarini bahwa pelaku UMKM perempuan perlu untuk meningkatkan kualitas UMKM yang dimiliki. Ini perempuan sebagai salah satu cara menghapuskan diskriminasi terhadap perempuan.

“Untuk bisa merealisasikan seluruh elemen dan pemangku kepentingan harus dapat mendukung UMKM milik Perempuan sebagai bagian dari strategi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi inklusif di saat ini dan di masa depan. Kemudian membangun ekosistem yang kuat untuk mendukung UMKM milik perempuan di seluruh negara G20. Terakhir memaksimalkan pemanfaatan platform digital untuk mendukung UMKM milik perempuan,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Kota Batu sebagai salah satu lokasi pertemuan W20.

“Kota Batu mendapatkan banyak manfaat sebagai tuan rumah W20. Mulai dari promosi pariwisata, pengenalan produk UMKM Kota Batu dan diborongnya produk UMKM oleh anggota Delegasi W20,” ungkap Dewanti.

Langkah selanjutnya, Dewanti menyampaikan akan berkoordinasi ke Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) dan Dinas Pariwisata (Disparta) untuk terus mempromosikan usaha dan mendukung UMKM Kota Batu.

Menurutnya, dengan digelarnya W20 di Kota Batu, memberikan kesempatan para UMKM khususnya yang digerakkan oleh perempuan dan penyandang disabilitas untuk memperbaiki manajemen, kualitas, produksi, hingga penjualannya. Dirinya berharap dengan adanya event W20, UMKM Kota Batu bisa semakin dikenal di seluruh Indonesia bahkan dunia.

“Serta, kami akan berupaya meningkatkan fasilitas-fasilitas umum yang ramah disabilitas. Karena kita tahu memang saat ini Kota Batu masih belum banyak fasilitas umum ramah disabilitas,” pungkasnya. (adv/ran/eri)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img