MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Sampah perkotaan tersebar di 21 lokasi masih menjadi menjadi PR besar Pemkot Batu atau dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu. Terlebih, sampah perkotaan di Kota Batu selama inu memang belum dikelola dengan maksimal.
Belum lagi masih banyak oknum masyarakat yang membuang sampah di jalan-jalan “tikus”. Contohnya seperti tumpukan sampah di belakang SMPN 1 atau di bekas pasar relokasi lama, Jalan Abdul Gani Atas dan Jalan Sahar atas. Belum jalan-jalan “tikus” lainnya.
Banyaknya sampah yang dibuang sembarangan, membuat petugas kebersihan kewalahan. Bahkan membuat TPS di Stadion Brantas Kota Batu penuh dan menggunung dengan tumpukan sampah. Totalnya ada sekitar 150 ton belum dikelola atau hanya menumpuk.
Salah satu nara sumber Malang Posco Media menyampaikan bahwa Pemda harus berupaya maksimal dan mencari solusi menangani sampah yang tengah menumpuk di TPS Stadion Brantas. Ini karena banyak sampah organik dan residu di TPS Stadion yang belum dikelola dan menggunung.
“Belum lagi oknum orang buang sampah di pinggir jalan dan jalan-jalan “tikus” sangat banyak. Ini membuat tenaga kebersihan kewalahan. Kami harap ada solusi dari pemerintah untuk menangani sampah yang menumpuk. Salah satunya di TPS Stadion Brantas,” ujarnya kepada Malang Posco Media, Minggu (18/2) siang ini.
Ia menguraikan, untuk debit sampah perkotaan 21 ruas dan jalan-jalan “tikus” setiap hari ada sekitar 20 ton. Dari 20 ton yang terkelola atau bisa tertangani sekitar 15 ton. Baik tertangani di TPA Tlekung dengan mesin incinerator dan di TPA Temas. Sedangan untuk sampah di TPS Stadion Brantas dilakukan pemilahan sampah organik dan residu.
“Sisa 5 ton inilah yang menumpuk di TPS Stadion Brantas setiap hari. Sisa sampah yang tidak dikelola (incinerator,red) ini sudah hampir 8 bulan lamanya. Kalaupun mau dimasukkan incinerator sulit dibakar dan butuh waktu lama karena kadar air yang cukup tinggi.
“Harapan kami Pemerintah Kota Batu bisa carikan solusi penyelesaian sampah lama di 21 ruas perkotaan dan jalan “tikus”. Ini agar masyarakat sekitar TPS Stadion Brantas tidak terdampak bau. Mengingat ada sekolah dan masjid di dekat TPS Stadion Brantas,” pungkasnya. (eri/nug)