Malang Posco Media – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak kunjungi RS Soepraoen untuk melihat kondisi korban Tragedi Kanjuruhan. Orang nomor dua di Pemerintahan Jawa Timur tersebut menyampaikan perawatan yang dilakukan RS Soepraoen sudah sangat baik. Beberapa pasien sudah dibawa pulang. Sedangkan lainnya masih dilakukan observasi untuk menentukan harus rawat inap, rawat jalan, maupun penanganan lain.
“RS Soepraoen ada 12 pasien ya, ada satu meninggal dunia saat perjalanan. Sore hari ini masih empat pasien yang lain sudah dibawa pulang. Sedangkan jika ada korban tanpa identitas, kami arahkan ke RS Saiful Anwar karena peralatan ada di sana,” ujarnya.
Emil Dardak menegaskan santunan dari pemerintah pasti akan segera disalurkan. Meskipun menurutnya, ia sadar betul bahwa santunan tidak bisa mengobati kesedihan atas kehilangan dari keluarga. Untuk sementara ini, pemerintah memfokuskan agenda pada pelayanan dan perawatan untuk korban luka ringan maupun berat.
“Kita tahu ini sangat menyedihkan bagi kita semua pihak. Pemerintah akan memberikan dukungan moril. Kita pastikan ada santunan untuk keluarga korban, untuk santunan sesuai dengan arahan ibu Gubernur. Kami dari pemerintah kabupaten/kota maupun pemprov semua fokus untuk membantu pelayanan perawatan,” lanjutnya.
Sementara itu Wakil Kepala Rumah Sakit RS Soepraoen, Dr Nugraha menyebutkan bahwa pihaknya bergerak cepat untuk menangani pasien korban Tragedi Kanjuruhan. Setidaknya terdapat 12 pasien yang mendapat perawatan. Selain itu juga terdapat satu korban yang meninggal dalam perjalanan menuju RS Soepraoen.
“Semalam pasca Tragedi Kanjuruhan kami langsung menerima delapan pasien, kemudian pagi hari ini ada empat pasien. Rata-rata mereka dibawa ke RS oleh keluarga maupun rekan masing-masing. Salah satu pasien adalah rujukan dari Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa. Total 12 pasien mendapat perawatan,” terangnya. (mp2/jon)