MALANG POSCO MEDIA– Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat belum memastikan ikut Pilkada Kota Malang atau tidak. Sedangkan Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menegaskan tak ikut pemilihan Wali Kota Batu.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan hingga saat ini belum tertarik terjun dalam kontestasi tersebut. Ia masih fokus menyelesaikan tugasnya.
“Tanggung jawab saya kan masih kerja, kerja (tugas Wali Kota) ini kita selesaikan dulu. PR nya banyak yang diberikan, kami selesaikan dulu. Belum ada pikiran mencalonkan. Jadi PR ini yang ke depan ini kami harus selesaikan,” jelas Wahyu.
Ia mengakui beberapa pihak, khususnya partai politik, memang beberapa waktu lalu menemuinya. Akan tetapi ia menegaskan pertemuan itu bukan untuk Pilkada. “Ya silaturahmi saja, hampir semua partai kan silaturahmi ke saya. Kemarin hari raya juga semua datang ke saya untuk silaturahmi. Namanya silaturahmi kan bagaimana menyelesaikan PR-PR,” tegasnya.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berencana mengirim Surat Edaran (SE) ke seluruh Pj kepala daerah untuk memastikan siapa yang hendak maju jadi kandidat di Pilkada 2024.
Mendagri Tito menyatakan para penjabat kepala daerah itu tak diperkenankan maju sebagai kandidat di pilkada. Namun Pj Kepala Daerah yang ikut bursa pilkada harus mundur sebelum pendaftaran peserta Pilkada 2024
Terkait SE tersebut, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menegaskan bahwa dirinya tidak bakal maju dalam Pilkada Kota Batu.
“Saya tidak mau maju dan tidak ada keinginan mau maju di Pilkada Kota Batu. Tugas saya menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan selama kekosongan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kota Batu sesuai dengan amanah pemerintah kepada saya,” jelas Aries kepada Malang Posco Media, Jumat (17/5) kemarin.
Selebihnya, lanjut Aries tidak ada keinginan untuk maju sebagai calon kepala daerah karena baginya sebagai pamong harus memegang teguh amanah yang diberikan pemerintah kepadanya. Yaitu melaksanakan tugas sebagai Pj kepala daerah tanpa ada niatan untuk mencalonkan diri.
“Tugas jadi Pj kepala daerah saja sudah berat. Kalau ditambah lagi ada keinginan untuk maju cakada rasanya akan tidak netral dalam melaksanakan tugas sebagai Pj,” tegasnya. (ian/eri/van)