MALANG POSCO MEDIA, MALANG – DPRD Kota Malang merekomendasikan penghijauan kembali jalur hijau di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta (Soehat) setelah selesainya proyek pengerjaan drainase di kawasan tersebut nantinya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, akan ada 147 pohon yang akan ditebang dalam proyek tersebut.
Kepastian ini disampaikan dalam audiensi antara Komisi C DPRD Kota Malang, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang pada Rabu (12/3) kemarin. Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Anas Muttaqin, mengungkapkan bahwa kekhawatiran masyarakat terkait hilangnya pohon-pohon rindang akibat proyek drainase menjadi perhatian utama dalam audiensi tersebut.
“Ada kekhawatiran dari kelompok pemerhati lingkungan bahwa proyek ini akan menghilangkan seluruh pohon di jalur hijau di Soehat. Kami sudah membahasnya dan merekomendasikan agar jalur hijau tetap dipertahankan,” tegas Anas.
Meski demikian, Anas mengakui bahwa beberapa pohon yang berada di jalur proyek akan terdampak. Oleh karena itu, Komisi C menekankan pentingnya skema penghijauan kembali setelah proyek selesai. Tak hanya pohon, berbagai utilitas lainnya seperti tiang provider, tiang listrik, dan papan reklame juga akan terdampak oleh proyek yang didanai APBD Provinsi Jawa Timur ini.
“Intinya, semua yang berada di jalur pengerjaan akan terdampak. Namun, Pemkot sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar sebelum proyek dimulai, semua penataan sudah dilakukan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, menegaskan bahwa dampak terhadap pohon maupun utilitas umum lainnya memang tidak dapat dihindari demi kelancaran pengerjaan proyek. Namun, ia memastikan jalur hijau di kawasan tersebut tidak akan hilang.
“Skema penghijauan kembali pasti dilakukan. Kami sudah berkoordinasi dengan DLH, dan mereka juga telah menyiapkan rencana untuk mengembalikan jalur hijau seperti semula,” ujar Dandung.
Dandung menambahkan bahwa proyek drainase di Jalan Soekarno-Hatta dijadwalkan mulai dikerjakan setelah Hari Raya Idul Fitri. Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, akan dilakukan pemangkasan pohon secara bertahap dengan tetap memperhatikan kaidah kelestarian lingkungan.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan DLH maupun DPRD Kota Malang dalam setiap tahapan proyek. Meskipun proyek ini dikerjakan oleh pihak provinsi, kami tetap mengawasi agar lingkungan sekitar tetap tertata dengan baik, termasuk memastikan jalur hijau tetap ada,” pungkasnya. (ica/aim)