Malang Posco Media – Rencana Pemerintah Kabupaten Malang melakukan penggabungan sekolah yang minim siswa,direspon positif oleh wakil rakyat.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Saiful Efendi menilai merger atau penggabungan sekolah seperti ini bisa menekan biaya operasional sekolah. Karena,biaya operasional sekolah dengan jumlah siswa sedikit maupun banyak jumlahnya sama.
“Guru dengan siswa 3 orang, atau 10 orang, atau 32 orang, gajinya sama. Peralatan dan fasilitas yang digunakan juga sama. Jadi kalau hanya mengajar kurang dari 10 orang, itu akan sangat sayang. Sehingga merger ini menurut saya solusi yang sangat baik,’’ urainya kepada Malang Posco Media,Selasa (9/8).
Ia menilai, penggabungan ini juga sebagai upaya mengantisipasi kekurangan tenaga pendidik. Apalagi tahun depan yaitu 2023, tidak diperbolehkan lagi mengangkat maupun mempekerjakan tenaga honorer.
Saiful minta, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang segera melakukan kajian lebih dulu. Terutama untuk sekolah-sekolah yang dimerger.
“Kajian dan pendataan tetap harus dilakukan. Agar saat penggabungan dilakukan tidak ada gejolak. Terutama dari masyarakat,’’ tandasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Dr. Rachmat Hardijono menyatakan pihaknya terus melakukan kajian dan pendataan secara mendalam.
Diuraikan,Dinas Pendidikan juga menampung aspirasi dari para kepala sekolah, guru termasuk kepala desa dan masyarakat terkait opsi penggabungan ini. “Melalui kajian ini kami berusaha untuk mencari solusi terbaik. Sehingga baik anak-anak peserta didik, pendidik, sarana dan prasarana pendidikan tidak terganggu bahkan semakin nyaman dan aman,’’ katanya.(ira/nug)