MALANG POSCO MEDIA – Kompromi Pemkot Batu dan DPRD Kota Batu yang akhirnya membatalkan rencana pembangunan gedung dewan senilai Rp 70 Miliar merupakan respon yang positif dan layak diapresiasi. Sikap ini merupakan wujud kepekaan dan kepedulian atas kondisi dan penolakan masyarakat yang tak menghendaki adanya pembangunan gedung dewan yang masih sangat layak.
Alasannya jelas, karena masih banyak kebutuhan masyarakat yang lebih harus diprioritaskan. Seperti bidang pendidikan, fasilitas umum yang perlu dilengkapi dan juga kesejahteraan masyarakat yang perlu ditingkatkan lagi. Termasuk soal kesehatan dan lingkungan hidup serta persoalan sampah.
Bila kepedulian dan kepekaan ini terus ditunjukkan Pemkot dan DPRD Kota Batu, maka orientasi program-program yang digagas ke depannya tentu akan sangat berpihak kepada masyarakat. Terutama dalam perencanaan anggaran, semua akan berfokus dan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi, golongan dan partai.
Yang pasti, Pemkot dan DPRD Kota Batu harus lebih berhati-hati ketika menyepakati program-program yang akan dilakukan di tahun mendatang. Semua harus dibahas secara tuntas dan dipertanyakan dengan kritis, apakah program dan anggaran yang sudah disepakati betul-betul untuk kepentingan masyarakat atau tidak.
Sebelum disepakati, alangkah lebih baiknya gagasan itu didiskusikan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan stakeholder terkait. Termasuk di lempar ke masyarakat untuk mengetahui respon masyarakat. Bila angin penolakannya sangat kencang dan keras dari masyarakat, maka pertanda program itu layak dikaji ulang dan tak perlu dilanjutkan.
Jangan seperti yang sudah-sudah. Program disepakati dulu meskipun itu baru rencana, dan ketika disampaikan ke masyarakat, ternyata langsung ditolak masyarakat. Setelah ditolak, baru perencanaan dibatalkan. Meski akhirnya membuat senang masyarakat, namun rencana pembangunan gedung dewan itu sudah mengusik perasaan dan emosi masyarakat.
Sebagai wakil rakyat, idealnya lebih banyak hadir di tengah tengah masyarakat. Mengawasi dan mengontrol pembangunan, menyerap keluhan-keluhan dan problem yang dialami masyarakat. Serta menawarkan solusi langsung ketika masyarakat mengalami persoalan dan butuh bantuan. Wakil rakyat memang harus aktif di gedung dewan. Tapi wakil rakyat juga harus lebih dekat dan sering hadir di masyarakat. Seperti lagu Iwan Fals, Wakil Rakyat Seharusnya Merakyat.(*)
