MALANG POSCO MEDIA – Duel negara Britania Raya akan terjadi di pertandingan pamungkas Grup B Piala Dunia 2022, Rabu (30/11) dinihari, kick off 02.00 WIB. Timnas Wales berebut kemenangan dengan Timnas Inggris. Itu demi memastikan siapa yang berhak lolos ke babak 16 besar World Cup di Qatar.
Inggris memiliki kesempatan besar lolos ke babak knock out. Cukup dengan hasil imbang, anak asuh Gareth Southgate ini bisa mendapatkan tiket ke fase gugur. Sebab, saat ini Inggris masih memimpin klasemen Grup B dengan perolehan empat poin. Lalu diikuti Iran dengan tiga poin, Amerika Serikat dua poin dan Wales di posisi juru kunci baru mengoleksi satu poin.
Akan tetapi Inggris tentunya tidak bisa berharap lolos ke fase knock out dengan hasil imbang saja.Pasalnya, peraih kemenangan antara duel Iran melawan Amerika Serikat bisa membuat timnas negara tersebut keluar sebagai pemuncak klasemen Grup B. Bila itu terjadi, Inggris hanya berada di posisi runner up, dan harus siap melawan juara Grup A di babak 16 besar.
Terlebih, pascahasil imbang 0-0 melawan Amerika Serikat, kritikan juga diterima Timnas Inggris. Marcus Rashford dkk dinilai bermain konservatif alias bermain asal menang atau hanya mendapatkan poin. Mereka diianggap tak menunjukkan permainan yang menghibur.
“Kami telah menunjukkan kemajuan. Saya hanya dapat berbicara selama saya berada di sini, dari 2016,” kata striker Inggris Marcus Rashford dalam konferensi pers seperti dilansir dari The Analyst.
Rashford membandingkan dengan performa Inggris sekitar enam tahun lalu, saat kalah dari Islandia. Kala itu dia masih pendatang baru di skuad The Three Lions.
“Jaraknya sejuta mil jauhnya dari posisi kami sekarang. Anda bahkan tidak bisa membandingkannya. Kami memiliki pemain hebat, memainkan sepak bola top menghadapi lawan terbaik setiap minggu. Kami tak bisa pergi ke pertandingan dan berpikir negatif. Ini bukan sesuatu yang dilakukan pemain atau manajer,” jelasnya.
Rashford tampaknya sangat yakin dengan torehan Inggris yang telah mencapai semifinal Piala Dunia di tahun 2018 dan final di Euro 2020. “Kami memainkan sepak bola yang positif, itu terlihat melawan Iran, mencetak enam gol. Mereka adalah tim 20 besar dunia. Kami telah melihat negara-negara yang lebih kecil mengalami gangguan besar di turnamen,” jelas pemain Manchester United ini.
“Jadi, mencetak gol-gol itu, itu pertanda besar tentang apa yang kami lakukan. Jika kami dapat membunuh tim, kami ingin melakukan itu,” tambahnya.
Sementara itu, Wales yang bermain imbang pada pertandingan pertama melawan Amerika Serikat, lalu kalah 0-2 dari Iran. Ini membuat mereka harus mengalahkan Inggris untuk memiliki peluang lolos dari grup. Dan bahkan kemenangan mungkin tidak cukup.
Skuad Wales mencoba berpikir positif mengenai peluang lolos. Yang terpenting bisa menang di laga pamungkas sembari berharap hasil di laga lainnya bersahabat dengan Gareth Bale dkk.
“Tentu saja kami bisa (mengalahkan Inggris). Kami telah menunjukkan berkali-kali ketika Anda mencoret (tidak memperhitungkan). Kami akan membuktikan orang salah,” kata bek Wales Chris Mepham.
Menurutnya, kini Wales bersiap berburu kemenangan. Dan mereka berharap bisa mewujudkannya. “Gambarannya sudah jelas sekarang, kami harus mengalahkan Inggris dan bersiap untuk itu. Mudah-mudahan kami dapat berada dalam posisi di mana kami memberikan yang terbaik bagi kami sendiri dan melihat ke mana hal (kemenangan) itu membawa kami (lolos),” urainya. (ley/van)
