.
Saturday, December 14, 2024

Wali Kota Ajak Biasakan Olahraga Sejak Dini

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-23 diperingati oleh Pemkot Malang. Upacara peringatan Haornas yang digelar di Stadion Gajayana, Senin (18/9) pagi kemarin dihadiri oleh para pelajar SMP serta insan olahraga di Kota Malang. Mereka melakukan senam bersama untuk mengisi olahraga pagi.

Dalam kesempatan itu, hadir secara langsung Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji, bersama Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji, Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso serta segenap pernagkat daerah terkait. Melalui momentum Haornas ini, Sutiaji berharap olahraga bisa dilakukan sejak dini. Ia menegaskan bila olahraga tidak mengenal usia, karena siapa saja membutuhkan tubuh yang sehat.

“Saya kira olahraga itu tidak kenal usia. Kedepan harus ada pembibitan jejak prestasi olahraga mulai sedini mungkin, kolaborasi dengan dinas pendidikan baik ditingkat SD/SMP maupun SMA harus terus diperkuat, karena bibitnya ada disana,” ujar Sutiaji kepada Malang Posco Media.

Tim sepak bola putri Kota Malang berhasil meraih medali di Porprov 2023.

Menurut Sutiaji, beberapa sekolah di Kota Malang juga telah terbentuk sebuah komunitas sendiri yang bergerak dalam bidang olahraga. Hal ini dinilainya bagus karena bisa mendukung bakar bakar olahraga. Hal ini bisa membangun sebuah ekosistem yang kuat untuk pengembangan prestasi olahraga, khususnya di Kota Malang.

“Saya yakin prestasi olahraga akan lebih tinggi kalau sekolah-sekolah menguatkan bakat olahraga anak, karena ekosistemnya di situ,” tegas Sutiaji.

Begitu juga dengan di tingkat SMA yang kini berada di kewenangan Pemprov Jawa Timur. Banyak sekolah tingkat SMA yang juga berfokus pada bakat olahraga dan pembelajaran diferensiasi juga telah diterapkan. Dengan begitu, Sutiaji berharap ekosistem yang sudah terbangun ini bisa berkelanjutan dan menjadi gaya hidup sehat yang bagus.

“Kalau dulu ada Sekolah Guru Olahraga (SGO), tapi sekarang lebih merata. Karena memang ada pembelajaran diferensiasi. Sistem diferensiasi ini saya kira sudah ada di pendidik, ada pengelompokan-pengelompokan sesuai dengan bidang dan minat anak, sesuai bakat anak-anak tersebut,” pungkasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img