spot_img
Friday, July 4, 2025
spot_img

Wali Kota: Belum Dicoba Kok Ditolak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Rencana penerapan skema satu arah di sepanjang Jalan Basuki Rahmat atau Koridor Kayutangan dan sekitarnya masih mendapatkan penolakan dari masyarakat dan sopir Angkot. Kemarin, Minggu (15/1) kemarin, terlihat banner penolakan satu jalur terpasang di kawasan Jalan Semeru dan sekitarnya.

Mereka meminta Pemda tidak melakukan skema satu arah. Sebelumnya diketahui, tidak hanya kawasan Koridor Kayutangan saja yang akan nanti berjalan satu arah. Kawasan jalan poros sekitarnya juga akan terdampak lalin satu arah,  di kawasan Jalan Semeru hingga Jalan Bromo. 

Hal ini ditanggapi langsung Wali Kota Malang Drs H Sutiaji saat dikonfirmasi, Minggu (15/1) kemarin. Ia mengetahui adanya pro dan kontra tersebut. Yang terbaru banner terpasang di kawasan Jalan Semeru, ia menanggapi bahwa warga masih belum paham sepenuhnya.

Malang Posco Media

“Saya yakin itu bukan menolak. Tapi memang belum tersampaikan sesungguhnya informasinya,” tegas Sutiaji saat ditemui kemarin.

Dijelaskannya lagi, apa yang akan dilakukan Pemkot Malang di akhir bulan nanti adalah uji coba. Skema satu arah masih dicoba untuk diaplikasikan. Uji coba tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah skema itu akan efektif diberlakukan.

Ia pun menegaskan beberapa penataan seperti penghilangan unit-unit Traffic Light dan median jalan yang ada disekitar kawasan akan dilakukan. Guna memperlancar uji coba.

“Itu kita uji coba dulu, Belum dicoba kok udah ditolak. Namanya uji coba, kalau nanti tidak efektif ya dipertimbangkan lagi,” tegas Sutiaji.

Dikatakannya protes atau penolakan yang terlihat dianggap hal yang biasa, terlebih terhadap kebijakan pemerintah. Dan memang diakui Sutiaji, memberi pemahaman kepada masyarakat menjadi hal yang harus terus dilakukan.

Ia meyakini warga bahwa kebijakan yang diambil tersebut sudah melewati banyak kajian dan saran dan pandangan para ahli di bidangnya.

“Dan kebijakan ini pun bukan dari kami serta merta. Didalam nya ada kajian para ahli lalu lintas, para akademisi dan lainnya. Memang pasti ada plus minus setiap kebijakan, tapi tidak mungkin kita milih kebijakan yang minus nya banyak.” Jelas Sutiaji.

Ia menegaskan kembali bahwa skema satu arah Kayutangan masih dilakukan dengan tahap uji coba terlebih dahulu. Sutiaji meminta pengertian warga untuk tetap terbuka. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img