MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pemkot Malang menerima bantuan dana senilai Rp 1,4 miliar untuk disalurkan ke korban jiwa Tragedi Kanjuruhan, Kamis (6/10) kemarin. Dana itu akan disampaikan kepada keluarga korban yang meninggal maupun korban luka-luka berat.
Bantuan dana ini merupakan donasi dari lembaga penyaluran amal zakat Bakrie Amanah. Wali Kota Malang Drs H Sutiaji menerimakannya langsung secara simbolis di Rumah Dinas Wali Kota Malang Jalan Ijen No 2 Kota Malang.
“Memang tugas kita Pemda mencarikan donatur untuk bisa disalurkan kepada korban-korban Tragedi Kanjuruhan. Kebetulan ini ada dari Amanah Bakrie. Kami pemerintah hanya menyaksikan dan mengawasi saja,” tegas Sutiaji kemarin.
Dana ini kemudian disalurkan dan akan dikoordinir PMII (Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia) Kota Malang. Pemkot Malang menunjuk PMII untuk bisa menyalurkannya langsung kepada para korban-korban.
Meski begitu ditegaskan Sutiaji, data penerima bantuan dana ini akan disediakan Pemkot Malang. Dan akan dikoordinasikan juga dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
“Kita menyaksikan penyerahannya, nanti data dari kami. Kita pastikan dengan Pemkab juga. Besarannya juga nanti bagi keluarga korban meninggal berapa, yang masih dirawat berapa. Dan akan kita awasi penyalurannya,” pungkas Sutiaji.
Ia menambahkan selanjutnya, ke depan Pemkot Malang akan terus mengupayakan pengumpulan dana dari donatur-donatur lainnya. Hal ini menjadi tugas pemerintah daerah untuk terus mendampingi korban-korban Tragedi Kanjuruhan Malang.
Sementara itu General Manager Bakrie Amanah Setiadi Ikshan menjelaskan segera setelah mendengar adanya Tragedi Stadion Kanjuruhan, pimpinan sudah memerintahkan untuk segera menyalurkan bantuan kepada korban.
Atas dasar kepedulian dan empati, sekitar Rp 1,4 miliar bisa dikumpulkan. Dengan koordinasi cepat bersama Pemkot Malang bisa menyalurkan dana dengan cepat.
“Kami berharap bisa segera disalurkan dan bisa meringankan beban para korban luka hingga keluarga korban meninggal. Dana ini dikumpulkan dari insan-insan Bakrie sebagai bentuk kepedulian dan ingin meringankan beban korban,” pungkas Ikhsan. (ica/aim)