spot_img
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Wali Kota Sutiaji Ajak Masyarakat Mitigasi Infeksi TBC

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Pencegahan dan pengendalian tuberklulosis (TBC)  menjadi atensi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menekankan perlunya membangun kesadaran masyarakat untuk memitigasi infeksi penyakit menular seperti TBC. Ini menjadi upaya mengeliminasi TBC pada 2030 mendatang, sebagaimana telah dicanangkan pemerintah pusat.

Pencegahan dan pengendalian TBC menjadi atensi Pemkot Malang untuk mengeliminasi TBC pada 2030 mendatang

 “Kesadaran masayarakat akan pentingnya kesehatan, terlebih mewaspadai penyakit-penyakit yang menular perlu untuk dikuatkan,” kata Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji dalam Sarasehan Tuberkulosis (TB) Day Tahun 2022 yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang di Savana Hotel & Convention Malang pada Rabu (23/3) kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif menerima piagam penghargaan dari Staf Ahli Presiden RI Angkie Yudistia diwakili Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji atas sinergi percepatan vaksinasi Covid-19 terhadap disabilitas.

Menurutnya, pola hidup sehat dan bersih (PHBS) menjadi penting untuk selalu diterapkan. “Apabila pola hidup kita tidak pola hidup sehat, tidak menutup kemungkinan kita tertular penyakit. Karena abai dengan pola infeksi yang seharusnya bisa kita mitigasi,” jelasnya.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji serahkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur kepada Yoanita Ariestyaningrum, Nakes berprestasi kategori Ahli Teknologi Laboratorium Medik.

Karenanya, penguatan mitigasi penyakit menular, penerapan PHBS, dan menjaga kesehatan harus selalu dikuatkan. “Ini menjadi kekuatan kita bersama, sehingga masyarakat secara literatif sadar akan kesehatan,” terangnya.

Menurutnya, upaya mitigasi ini menjadi bagian dari membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Dengan demikian akan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Pencegahan penyakit seperti tuberkulosis adalah bagian dari langkah untuk meningkatkan SDM yang berkualitas,” ungkap orang nomor satu di Pemkot Malang ini.

Hal ini baginya, menjadi sejalan dengan misi pertama Kota Malang, menjamin akses dan kualitas pendidikan, kesehatan, dan layanan dasar lainnya bagi semua warga. “Indikatornya di IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita tertinggi kedua se-Jawa Timur, 82,04. Dalam rangka mendukung penguatan SDM itu semua, kami kuatkan dengan UHC (Universal Health Coverage) yang sudah mencapai 95,24 persen,” jelasnya.

Anita Resky Diningrum menerika penghargaan dari Gubernur Jawa Timur sebagai Nakes berprestasi kategori tenaga kesehatan masyarakat, yang diserahkan oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji.

pada kesempatan itu, wali kota juga menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah tenaga kesehatan di Kota Malang. Piagam Penghargaan Tenaga Kesehatan Berprestasi (Teladan) Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 dari gubernur Jawa Timur. Juga menyerahkan  piagam penghargaan kepada Dinas Kesehatan Kota Malang berupa Piagam Apresiasi dari Staf Khusus Presiden RI atas sinergitas dalam mendukung pelaksanaan percepatan vaksinasi Covid-19 bagi Penyandang Disabilitas di Provinsi Jawa Timur tahun 2021.

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Husnul Muarif menambahkan,  kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia pada 24 Maret. Harapannya dapat membantu mewujudkan eliminasi TBC pada 2030 mendatang. Upaya penanggulangan TBC menjadi tanggung jawab bersama.

“Maksud digelarnya kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran kita bersama, bahwa eliminasi TBC ini tidak semata menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, namun merupakan tanggung jawab setiap individu  yang ada baik sehat maupun sakit,” tandasnya. (ian/aim)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img