spot_img
Saturday, August 2, 2025
spot_img

Takziah ke Keluarga Korban Kanjuruhan

Wali Kota Validasi Data Korban Kanjuruhan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Satu lagi korban Tragedi Kanjuruhan bertambah. Andi Setiawan (33) warga Jalan Kolonel Sugiono Gang 3C Kedungkandang meninggal dunia saat perawatan selama 16 hari di ICU RSSA Malang, Selasa (18/10) kemarin. Dengan meninggalnya Andi, jumlah korban Tragedi Kanjuruhan menjadi 133 orang yang meninggal dunia.

Keluarga sangat kehilangan sosok Andi yang ramah dan supel itu. Bukan hanya keluarga saja, tapi juga dirasakan kerabat dan warga satu kampungnya.  Ibu korban, Sri Siswati mengaku cukup kehilangan. Dirinya selama 16 hari ini, hanya bisa melihat dan mengetahui bahwa sang putra tidak sadarkan diri di rumah sakit dalam perawatan. Pria dengan dua anak itu, memang dikenal baik hati, ramah dan memiliki banyak teman.

“Sebelumnya memang anak saya ini (Andi Setiawan) suka menonton Arema. Kalau keseharian, ia sering membantu kakaknya parkir di daerah Singosari dan membantu cari rongsokan bersama ayahnya,” kenang Sri Siswati.

Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 14.30 WIB. Sebelum dimakamkan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji ikut mensalati jenazah. Kemudian jenazah dibawa ke TPU sekitar pukul 16.15, untuk dimakamkan.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji yang langsung takziah ke rumah duka menyampaikan rasa duka mendalamnya. Korban selama ini selalu dipantau perkembangan kondisinya oleh tim dokter RSSA Malang.

“Untuk saat ini kami bertakziah dan menyerahkan santunan kepada korban. Kami berharap keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan dan kesabaran,” ungkapnya.

Pihaknya akan melakukan pendataan ulang terkait jumlah korban meninggal dan yang sedang di rawat. Dan saat ini tercatat secara riil ada sebanyak 115 korban Tragedi Kanjuruhan yang berasal dari warga Kota Malang.

“Untuk biaya perawatan kesehatan ini kami sudah tanggung semuanya. Dan untuk klaimnya saat ini sudah mencapai 89 orang dari jumlah total 115 orang. Namun dari informasi awal ada 150, tapi di data asli kami ada 115. Oleh sebab itu, kami meminta kepada seluruh keluarga yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan bisa datang ke Crisis Center kami di Balai Kota Malang untuk melakukan verifikasi dan validasi data,” pungkasnya. (rex/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img