MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dua kloter jamaah haji Kota Malang, mulai diberangkatkan dari Kompi Angmor (Rampal) Kota Malang, Jumat (23/5) pagi. Diberangkatkan oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Kepala Kemenag Kota Malang Gus Shampton bersama Forkopomda, rombongan berangkat dengan diiringi tangis haru keluarga jemaah.
Jemaah kloter 76 resmi diberangkatkan dari Kota Malang sekitar pukul 05.30 WIB. Sementara, satu kloter lagi yakni kloter 77, diberangkatkan dari tempat yang sama setelah waktu Salat Jumat sekitar pukul 13.00 WIB. Kedua kloter ini Embarkasi Surabaya menuju Asrama Haji Sukolilo untuk pengecekan, sebelum bertolak ke Tanah Suci.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, yang juga menanggapi soal kebijakan baru syarika. Ia berharap perubahan sistem ini tetap menjamin kelancaran ibadah dan pelayanan optimal bagi seluruh jemaah.
“Jadi memang tahun ini tidak diberangkatkan serentak. Karena ada sistem baru, pembagian syarikah membuat jemaah kita tersebar ke tujuh kloter. Tapi kami berharap ini tetap memberi manfaat, dan seluruh proses ibadah berjalan lancar sampai kembali ke Tanah Air,” ujar Wahyu.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Malang KH. Achmad Shampton menjelaskan, bahwa sistem syarikah merupakan model baru yang mengatur layanan jemaah haji internasional di bawah otoritas pemerintah Arab Saudi. Syarikah berfungsi layaknya biro travel resmi yang ditunjuk untuk mengelola pelayanan selama di Tanah Suci.
“Keluar visanya langsung dengan syarikah masing-masing. Jadi otomatis tidak bisa disatukan secara mudah seperti dulu. Namun kami sudah mengupayakan agar pasangan suami-istri, lansia dengan pendamping, atau mahram tetap bisa tergabung satu layanan. Koordinasi sudah kami lakukan,” jelas Shampton. (rex/aim)