MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Yayasan Insan Permata Malang sukses menggelar Kajian Parenting Akbar di Masjid Raya An-Nur Politeknik Negeri Malang (Polinema) Sabtu (25/2) kemarin. Menurut Khikmatun Nikmah, Koordinator SC Yayasan Insan Permata Malang, ada 1.000 lebih wali atau orang tua murid mengikuti kajian parenting tahun ini dengan sangat antusias. Menurutnya, antusiasme orang tua untuk memahami style terkini soal parenting sangat besar.
“Ini memang kegiatan setiap tahun. Biasanya tiap bulan, tapi per tingkat. Nah yang ini kita gabung semua karena pemateri kita nasional, jadi yang ini akbar. Ada 1.000 an orang tua, ayah ibu antuasias,” jelas Ninik sapaan akrabnya.
Ia menambahkan kekhawatiran terhadap generasi muda saat ini selalu mengacu pada penggunaan gadget dan cepatnya informasi yang tidak terfilter. Jangan sampai anak-anak bebas mengakses hal-hal tidak mendidik dari handphonenya sendiri tanpa pengawasan yang kemudian bisa berakibat pada turunnya moral dan akhlak anak. Untuk itu, Ninik melanujutkan kajian parenting seperti ini menjadi kegiatan rutin dan penting untuk selalu diberikan pada orang tua.
“Harapannya bukan mindset anak saja yang bisa dibimbing lebih baik. Orang tua juga punya mindset baik untuk bisa menjaga dan mengawasi anak anaknya seerat mungkin dengan teknik-teknik yang menyenangkan. Karena pelajaran mengasuh anak itu tidak diajarkan di sekolah,” yakin Ninik.
Akhlak atau karakter adalah salah satu sentral dalam pendidikan dan penguatan sumber daya manusia. Cerdas intelektual saja tidak cukup, karena kecakapan moral mendorong dedikasi atas sebuah tatanan masyarakat yang berperadaban. Adapun pendidikan karakter atau akhlak perlu dimulai sejak di bangku sekolah sedini mungkin karena perkembangan emosi manusia berkembang pesat di fase awal kehidupan. Di samping itu Islam adalah agama yang mengedepankan akhlak yang harus menjadi
pondasi utama di atas pendidikan yang lain.
Untuk itu, Yayasan Insan Permata Malang sebagai stake holder pendidikan merasa penting untuk menanamkan karakter mulia pada setiap anak didiknya. Tentu saja, tanggung jawab ini juga perlu
disadarkan kepada seluruh pihak terutama orang tua siswa. Secara teknis, orang tua berperan aktif dalam memberikan keteladanan karakter atau akhlak yang baik. Maka menjadi penting untuk sinergi bersama dalam satu visi misi, dan konsep mendidik karakter. Untuk itu, kajian parenting tersebut menjadi penting. (ica/bua)
