MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Suasana duka masih menyelimuti keluarga Nia Maulidia (10), bocah yang dilaporkan hanyut di Sungai Brantas, Senin (16/6) kemarin. Di tengah rasa cemas yang mendalam, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memantau proses pencarian dan memberikan dukungan moril kepada keluarga korban di Jalan Kyai Parseh Jaya Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang.
“Saya mengunjungi keluarga korban, mereka masih syok karena korban belum ditemukan. Kami pastikan, Pemkot bersama Basarnas dan relawan berupaya semaksimal mungkin melakukan pencarian,” tegasnya.
Wali Kota juga meninjau posko tim SAR gabungan untuk melihat langsung progres pencarian. Ia mengungkapkan bahwa enam tim Search and Rescue Unit (SRU) telah dikerahkan untuk menyisir aliran sungai dan jalur darat dalam upaya menemukan Nia.
“Seluruh unsur masyarakat turut aktif terlibat. Termasuk dalam dapur umum untuk mendukung logistik personel yang bertugas,” bebernya.
Lebih lanjut, Wahyu menekankan pentingnya keterlibatan aparat kewilayahan, mulai RT/RW, lurah hingga camat, dalam memberikan edukasi tentang keselamatan di lingkungan sekitar sungai. Ia juga mengisyaratkan adanya rencana pembangunan pagar pengaman di sepanjang pinggiran sungai sebagai langkah pencegahan.
“Pinggiran sungai bukan tempat bermain atau mandi. Ini harus jadi pembelajaran bersama. Bisa ke depan ada semacam pembatas untuk akses ke sungai untuk meminimalisir risiko,” tegasnya.
Meski korban belum ditemukan, Wali Kota Wahyu mengajak seluruh tim dan masyarakat tetap optimis dan berdoa. Ia mengingatkan bahwa proses pencarian ini merupakan tanggung jawab bersama sebagai sesama manusia.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau SAR, tapi tanggung jawab kemanusiaan. Kita doakan bersama agar korban segera ditemukan,” pungkasnya. (rex/aim)
