MALANG POSCO MEDIA-RANGKAIAN Kirab Api Porprov IX Jawa Timur 2025 pada Selasa (24/6) berlangsung meriah. Usai bermalam di Kecamatan Tumpang, rombongan pembawa obor melanjutkan perjalanan dari Kantor Kecamatan Tumpang menuju titik estafet berikutnya di selatan Kabupaten Malang.
Etape hari itu diawali dengan penyambutan hangat dari masyarakat di Kantor Desa Belung, Kecamatan Poncokusumo. Dari sana, kirab bergerak menuju Balai Desa Codo di Kecamatan Wajak, kemudian dilanjutkan ke Kantor Desa Pengedangan, Kecamatan Turen. Suasana makin semarak saat kirab tiba di Kantor Kepala Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi.
Titik pemberhentian terakhir sekaligus lokasi serah terima estafet kirab berada di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen. Di setiap titik pemberhentian, rombongan kirab disambut meriah oleh masyarakat dengan pertunjukan seni tari budaya lokal dan atraksi seni bantengan, yang menjadi ciri khas kekayaan budaya Malang Raya.
Ketua Umum KONI Jawa Timur, M. Nabil, yang turut hadir dalam seremoni estafet di Stadion Kanjuruhan, menyampaikan bahwa kirab api ini bukan sekadar simbol pembukaan Porprov, tetapi juga menjadi pemantik semangat dan penggerak sektor ekonomi daerah.
“Kirab api ini adalah simbol semangat baru untuk daerah Malang Raya. Kami ingin menyalakan semangat jawara, sekaligus mendorong sektor perekonomian yang berkelanjutan, tidak berhenti hanya pada momentum Porprov saja,” ujar Nabil.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang turut menyampaikan harapannya agar gelaran Porprov IX menjadi momentum kebangkitan olahraga dan regenerasi atlet muda.
“Kami berharap ajang ini menjadi pemicu semangat para atlet muda Kabupaten Malang agar terus berprestasi, serta menjadi momentum kebangkitan olahraga daerah,” ungkapnya.(nug/red)
