.
Sunday, December 15, 2024

Warga Binaan Lapas Ubah Plastik Jadi Asbak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Lapas Kelas I Malang melakukan inovasi mengolah sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomis. Karya tersebut merupakan hasil eksplorasi dan inovasi yang dilakukan oleh Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas Kelas I Malang. Mereka dilatih membuat asbak dari limbah plastik.


Kabid Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Kelas I Malang Arya Galung mengatakan, program ini merupakan keterampilan baru untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Mereka dilatih, untuk menyiapkan keterampilan yang bisa diaplikasikan ketika mereka bebas nantinya.


“Kami berharap ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal berharga. Serta bisa diamalkan dan diaplikasikan, kelak saat waktunya mereka bebas,” ujarnya, Selasa (9/5) kemarin.


Arya menambahkan, proses pembuatan asbak ini dengan melelehkan limbah plastik dengan suhu tinggi. Limbah yang sudah dipilah itu, kemudian akan menjadi adonan berupa lelehan yang dapat dicetak untuk menjadi asbak.


“Setelah dimasukkan ke dalam cetakan, ditunggu hingga dingin. Setelah mengeras baru bisa dilepas dan dipoles agar terlihat bagus dan rapi,” terangnya.


Dampak positif dengan keterampilan ini menurutnya, lingkungan di sekitaran Lapas Lowokwaru bisa semakin bersih. Pasalnya, plastik yang menumpuk dan menjadi limbah kini akan dimanfaatkan oleh para WBP untuk menjadi barang bernilai ekonomis.


“Sampah yang biasanya menjadi beban lingkungan, dengan Bimker ini bisa menjadi barang yang berguna dan memiliki nilai jual,” ungkapnya.


Menyambung hal itu, Humas Lapas Kelas I Malang Hamlana mengatakan, saat ini peredaran asbak masih dijual untuk kalangan sendiri. Sembari menguatkan stok dan jumlah produksi, ekspansi ke pasar di masyarakat umum akan menjadi tahapan selanjutnya.


“Rencana akan kami jual ke masyarakat dengan harga sekitar Rp 5 ribu saja. Hasil penjualan ini, akan diputar untuk modal yang bisa dimanfaatkan untuk perbaikan sarana pengolahan sampah atau TPST. Selain itu, hasilnya juga menjadi insentif yang masuk ke WBP yang mengikuti Bimker tersebut,” tandasnya. (rex/aim/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img