Satu Korban Lain Luka-luka
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Akhir libur lebaran agaknya harus diwarnai dengan kabar duka. Nahas menimpa seorang warga dalam perjalanan di Jalan Raya Desa Srigonco Bantur. Tubuhnya Terlindas sebuah bus rombongan wisata hingga meninggal dunia, Minggu (8/5).
Menurut informasi, kecelakaan terjadi di sebuah tikungan. Di mana saat itu arus lalu lintas sedang cukup padat. Diketahui bus yang terlibat kecelakaan merupakan rombongan wisatawan yang berasal dari Kota Batu. Bus tersebut sedang perjalanan ke arah pantai di wilayah Malang Selatan.
Petaka itu menimpa seorang pegawai swasta yang diketahui bernama Ujang Soleh, pria berumur 22 tahun, asal Desa Ganjaran Kecamatan Gondanglegi. Saat itu ia sedang dibonceng sang adik, yakni Ahmad Zarkasi, 13 tahun yang merupakan Santri Ponpes Lirboyo Kediri.
Kejadian ini dibenarkan Kapolsek Bantur AKP Slamet Subagyo. Pihaknya yang pertama kali mendatangi lokasi saat ada laporan warga. “Pascakejadian langsung ke TKP awal, kemudian penanganan lebih lanjut oleh Unit Laka Lantas Polres Malang,” ujarnya, Minggu (8/5).
Korban dan adiknya saat itu mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi N 2120 HC. Sedangkan bus yang terlibat bernomor polisi W 7476 US yang dikendarai oleh Fifin Rusdiantoro, 43 tahun, warga Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu.
Diperkuat, Kanit Laka Lantas Polres Malang, IPTU Sunarko Rusbiyanto mengatakan penanganan berjalan cukup lama karena kondisi lalu lintas yang juga padat.
“Dugaannya motor korban terserempet dan korban yang dibonceng terjatuh hingga berada di area ban kendaraan bus,” katanya. Hingga petang penanganan berlanjut. Pihaknya belum memberikan keterangan resmi mengenai kronologi kejadian.
Dari kejadian itu korban meninggal dunia seketika. Sementara adik kandung korban mengalami luka luka. Pihak kepolisian melakukan olah TKP dan penyelidikan. Kendaraan korban diamankan. Petugas juga menanyai sejumlah saksi. Sedikitnya dua orang saksi dimintai keterangan. Sementara kejadian masih akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Masih lidik, anggota masih ada di TKP,” ringkasnya.(tyo/ggs)
