MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Siang ini, ratusan warga terdampak program sterilisasi Jalur KA Malang Kotalama- Jagalan- Depo Pertamina dikumpulkan di Gedung Kesenian Gajayana Malang, Rabu (24/8). Mereka menerima tahapan sosialisasi pelaksanaan sterilisasi dari PT KAI dan tim gabungan.
Sebelumnya diketahui 301 KK warga di kawasan Kelurahan Sukoharjo menjadi warga terdampak sterilisasi karena memiliki bangunan atau berkediaman di dekat jalur KA Malang Kotalama- Jagalan- Depo Pertamina. Siang ini mereka diberi kesempatan untuk menyampaikan tanggapan.
Salah satu perwakilan warga, Moh Suli, menjelaskan bahwa selama ini warga sudah mengikuti apa yang direncanakan PT KAI. Beberapa warga bahkan sudah melakukan penertiban sendiri. Akan tetapi, ada satu permintaan warga yang minta dipertimbangkan kembali.
Yakni berkaitan dengan jarak penertiban yang dianggap sangat lebar.
“Ini warga yang memang mepet sekali sudah bersihkan sendiri. Kira kira 2 sampai 3 meter sudah. Bisa dicek. Tapi seumpama nanti pelebarannya 6 meter warga saya habis pak,” tegas Suli, Ketua RT 9 RW 7 Kelurahan Sukoharjo dalam pertemuan sosialisasi yang dihadiri jajaran PT KAI Daop 8 Surabaya bersama tim gabungan perangkat daerah Kota Malang siang tadi.
Warga lainya juga mengatakan agar PT KAI Daop 8 bisa mempertimbangkan lebaran kawasan dekat rel yang akan ditertibkan. Yakni hanya maksimal 3 meter saja. Karena jika dilakukan sesuai rencana yakni 6 meter di kiri dan kanan as rel, maka banyak warga yang akan kehilangan tempat tinggalnya.
Sementara itu Deputy EVP PT KAI Daop 8 Surabaya, Mariyanto yang memimpin kegiatan sosialisasi dengan warga mengatakan akan mempertimbangkan seluruh tanggapan warga yang disampaikan. Ia menyampaikan bahwa masih akan ada sosialisasi lagi yang dilakukan.
Sementara itu rencana sterilisasi mundur kembali dari jadwal yang ditentukan. Dalam sosialisasi ini disampaikan bahwa pelaksanaan sterilisasi akan dilakukan di Bulan September 2022. (ica/jon)
Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami: