spot_img
Tuesday, July 15, 2025
spot_img

Warga Ranugrati Ramai-Ramai Dukung Abah Anton

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG Satu bulan sebelum pencoblosan, calon Wali Kota Malang Abah Anton gencar blusukan dan berkunjung ke tengah masyarakat. Gaya khas blusukannya yang telah ia lakukan sejak dulu itu ternyata mendapat tempat khusus di hati masyarakat Kota Malang. Banyak dukungan dari warga yang ditujukan kepada Abah Anton

Salah satunya seperti warga di Jalan Simpang Ranugrati (Kwansan) yang mengaku akan berpartisipasi aktif dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang pada 27 Nopember 2024 mendatang. Salah satu warga Ny. Hj Kasdi, warga RT 06 RW 7, menyebut dirinya bersama warga Kwansan dan sekitarnya telah bersepakat akan memilih Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota yang sudah dikenal.

“Kalau saya dan warga disini akan memilih Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota yang sudah dikenal. Yakni pasangan nomor urut 3 Abah Anton dan Abah Dimyati,” tegas dia, usai mengikuti  pembacaan Salawat Nabi warga setempat bersama Abah Anton, Selasa (29/10) malam.

Menurut dia, memilih figur sudah dikenal, pasti tidak akan kecewa. Sebab ia yakin sudah pasti programnya jelas untuk masyarakat kecil.

“Wali Kota yang suka blusukan dan memahami persoalan masyarakat kecil ya Abah Anton. Makanya bagi kami tidak ada pilihan lain kecuali paslon ABADI,” sambungnya.

Pernyataan tersebut, juga didukung oleh Elfi Gunadi, warga lainnya. Ia menyebut memilih Abah Anton bukan tanpa  alasan. Menurutnya, belum ada wali kota yang secara langsung datang ke masyarakat blusukan hingga ke bantaran sungai.

“Saya milih Abah Anton, karena kebijakannya pro wong cilik, suka blusukan sehingga tahu kebutuhan rakyatnya. Kami berfikir rasional, memilih Wali Kota Malang yang sudah tahu kinerjanya,” ujarnya.

Tidak hanya kaum ’emak-emak’ saja, tetapi kesepakatan untuk memilih wali kota yang sudah dikenal juga di sampaikan Muhammad Rido. Menurut Rido, memilih wali kota tidak cukup hanya pintar saja. Lebih dari itu, harus figur yang paham dengan rakyatnya.

“Pinter saja tidak cukup tapi harus yang, faham, serta  perduli dengan rakyat. Abah Anton dan Abah Dimyati, sama-sama orang Malang dan sama-sama mudah ditemui warga. Jadi kalau ada masalah bisa langsung di sampaikan, kerumahnya,” tegas dia.

Selain itu, kata Rido pemimpin itu sudah sewajarnya harus ‘se-garis’. Warga di sekitarnya dikatakan Rido mayoritas merupakan warga NU yang sejak awal terbiasa dengan tradisi NU seperti tahlilan, dan sholawatan. “Kita memiliki tradisi tahlilan dan sholawatan, pemimpinnya harus orang NU, dan itu hanya ada di Abah Anton dan Abah Dimyati,” tutur pria paruh baya yang merupakan pendukung Abah Anton sejak tahun 2013 lalu itu.

Sedangkan warga Kwansan lainnya, Abah Alwi yang merupakan sesepuh Kwansan juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, apabila sudah dikenal oleh warga, tidak mungkin mengkhianati rakyatnya.

“Tidak mungkin orang yang kita sudah kenal lama akan berkhianat.  Apalagi beliau orang Malang asli, dan kita tahu rumahnya,” ucap Abah Alwi.

Sementara itu, Abah Anton mengaku begitu bersyukur adanya dukungan yang mengalir luar biasa dari warga Kwansan dan sekitarnya. Ia berharap dengan dukungan dari warga Ranugrati atau Kwansan itu bisa memenangkan kontestasi Pilkada ini

“Masyarakat sangat antusias. Semua kompak ini menjadi pertanda baik untuk pasangan ABADI. The Power of emak-emak akan menjadi kekuatan ABADI memenangkan Pilkada di Kota Malang,” tutupnya. (ian/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img