Dapat Bantuan Mesin Penjernih Air dari Jepang
MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Warga Desa Wirotaman Kecamatan Ampelgading sudah tidak lagi kesulitan mendapat air minum. Pemerintah Jepang telah membantu Pemkab Malang menyediakan mesin penjernih air di desa tersebut. Mesin ini mengambil air dari sumber Mbah Umbul dan menghasilkan 8.000 liter air setiap harinya.
Cukup membuka keran, air bersih layak minum dapat diperoleh warga. Alat penjernih air ini dikelola oleh BUMDes Wirotaman untuk kemudian didistribusikan kepada warga. Pemanfaatan Unit Penjernih Air Minum di Desa Wirotaman itu, Jumat (25/2) lalu diresmikan oleh Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi.
Orang nomor satu di Kabupaten Malang ini mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Jepang yang telah memberi bantuan mesin penjernih air. Ia bangga karena alat ini memberikan manfaat kepada warga Kabupaten Malang.
Selain itu bantuan alat penjernih air ini menjadi titik awal kerjasama antara Pemkab Malang dengan Pemerintah Jepang. Secara terang-terangan Sanusi mengajak Pemerintah Jepang untuk menanamkan investasi di Kabupaten Malang.
“Kami berterimakasih dengan bantuan alat penjernih air yang diberikan. Kami berharap kerjasama ini tidak berhenti dan terus berlanjut. Kami mengajak Pemerintah Jepang untuk menanamkan investasi di Kabupaten Malang,” ungkap Sanusi.
Ajakan itu dilanjutkan Sanusi dengan memaparkan kondisi geografis Kabupaten Malang. Ia menguraikan wilayah Kabupaten Malang sangat luas dengan 33 kecamatan, 378 desa dan 12 kelurahan. Banyak potensi yang ada di wilayah Kabupaten Malang.
“Kami berharap kolaborasi atau kerjasama dapat berlanjut. Melalui inovasi kreatif lainnya atau Grass-Roots Human Security Project, maupun melalui pemanfaatan teknologi tepat guna yang tentunya sangat dibutuhkan masyarakat Kabupaten Malang,” terang Sanusi.
Sementara terkait Unit Penjerni Air minum dimulai pertengahan tahun 2020 lalu. Dimana Pemerintah Jepang lebih dulu memberikan bantuan mesin penjernih air minum. Tidak hanya itu Pemerintah Jepang juga memberikan pendampingan kepada Pemerintah Desa Wirotaman dan masyarakat untuk membentuk Komite Penjernih Air, pendampingan dan pelatihan menggunakan model Grass-roots Human Security Project ‘The Project for Construction of Water Purification System in Wirotaman, Malang East Java.
Seiring dengan adanya program tersebut, Sanusi berpesan kepada Kepala Desa Wirotaman, BUMDES Wirotaman dan semua pihak sekaligus masyarakat Desa Wirotaman agar dapat mengelola dan memanfaatkan program ini dengan benar.
“Agar mesin ini dirawat dan dimanfaatkan, sehingga bisa bertahan lama,’’ tandasnya.(ira/agp)