spot_img
Saturday, September 14, 2024
spot_img

Warga Manfaatkan Terminal Air, Tapping Pulungdowo Rampung

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Proses tapping atau penyambungan pipa saluran air di jaringan Pulungdowo membuat layanan aliran air bersih di sejumlah wilayah terganggu. Terutama adalah wilayah di Wonokoyo hingga Tlogowaru. Alhasil, warga di wilayah tersebut mulai memanfaatkan terminal air yang telah disiapkan oleh Perumda Tugu Tirta.

Salah satunya  Edi Suprapto, warga Kampung Topeng, Tlogowaru. Ia bersyukur saat aliran air mengecil ada layanan bantuan dari Perumda Tugu Tirta.

“Ini sudah dua hari mengalir kecil sekali. Makanya ini orang orang langsung ambil disini (terminal air.Red). Kalau ada begini ya bagus, karena biasanya kalau pas mati atau mengalir kecil begini, saya beli di Hippam. Itu per galon Rp 1.000, beli lima galon masih tidak cukup buat mandi orang rumah,” ujar Edi kepada Malang Posco Media, Kamis (8/7).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, ada 12 wilayah yang ditempatkan Terminal Air berupa tandon berukuran 2.000 liter. Yakni di Jalan KH Malik Dalam Baran, Jalan KH Malik Dalam RT 4, Jalan KH Malik Dalam RT 2, Jalan KH Malik Dalam RT 6, Jalan Kalianyar, Jalan Jabal Nur, Jalan Jabal Nur Tlogowaru, Jalan Nurul Muttaqin, Eks Pasar Tlogowaru, Jalan Baiturahman Tlogowaru dan Jalan Monumen Polri.

Pantauan Malang Posco Media, sejumlah titik yang ditempatkan Terminal Air, tidak terlalu banyak yang memanfaatkannya. Ini dikarenakan air masih mengalir, walaupun kecil. Kecuali Kampung Topeng yang cukup banyak memanfaatkannya karena sebagian blok mati sepenuhnya.

Dirut Perumda Tugu Tirta Priyo ‘Bogank’ Sudibyo mengatakan, pihaknya juga tidak menyangka air masih mengalir di sejumlah tempat. Padahal ia memperkirakan, 12 wilayah yang ditempatkan Terminal Air, aliran airnya bakal mati sepenuhnya. Ini diketahuinya saat turun langsung ke seluruh Terminal Air kemarin siang.

“Makanya saya bersyukur sekali selama proses tapping berlangsung, pelanggan tidak terlalu terdampak. Bahkan bisa dilihat langsung, kran airnya masih mengalir. Tapi kami tetap sediakan Terminal Air, kapan pun habis, akan segera kami isi kembali agar warga bisa beraktifitas seperti biasanya,” tegas Bogank.

Sementara pengerjaan tapping di Pulungdowo, Bogank juga memastikan telah tersambung kesemuanya. Setelah penyambungan, pihaknya langsung melakukan penggelontoran dan normalisasi yang membutuhkan waktu sekitar 5 jam. Setelah normalisasi, debit aliran air akan dibuka secara bertahap.

“Debit air akan bertahap, mulai 20 lps (liter per detik), 40 lps dan seterusnya. Semoga besok pagi (hari ini) semuanya normal. Ini berkat dukungan support  warga. Bahkan pekerja di Pulungdowo itu sampai heran tidak ada kendala atau masalah, bahkan diperlancar. Waktu yang diprediksi empat hari, bisa selesai 1,5 hari saja,” tutupnya. (ian/jon)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img