Monday, September 8, 2025
spot_img

Warning! Korban Tenggelam di Tempat Wisata

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Tempat wisata tak cukup hanya menyediakan fasilitas, keamanan dan kenyamanan pengunjung. Pengelola wisata juga tak cukup hanya mengandalkan papan informasi dan larangan di lokasi-lokasi yang rawan dan berbahaya. Harus tetap ada petugas yang menjaga dan memastikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengunjung.

Kasus tenggelamnya anak usia 7 tahun saat berwisata dengan ibunya bersama rombongan PKK asal Surabaya di Lembah Tumpang, Minggu (5/1) lalu merupakan tamparan keras bagi dunia pariwisata. Ini menjadi peringatan bagi semua pengelola wisata, khususnya yang ada kolam renangnya dan fasilitas-fasilitas yang rawan terjadinya musibah.

Pengawasan anak memang menjadi tanggungjawab ibunya. Apalagi saat berwisata bersama dan kondisinya ramai. Namun pengelola wisata juga harus menyiapkan petugas yang stand by dan siap siaga di kolam renang yang rawan terjadi kecelakaan, seperti bocah terpeleset hingga tenggelam. Penjagaan ini penting untuk memastikan tidak ada anak-anak renang di kolam renang dewasa, dan begitu juga sebaliknya.

Bila saat kejadian, di kolam renang tidak ada penjaganya maka bisa diindikasikan ada kelalaian bertingkat. Ibu korban yang lalai mengawasi anaknya yang sedang berenang. Serta petugas yang tidak stand by di lokasi sehingga terlambat melakukan pertolongan ketika terjadi anak tenggelam. Tugas polisi mengusut dimana kelalaian yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Pemberi izin lokasi wisata juga bisa memverifikasi kembali standar operasional tempat wisata yang bersangkutan. Jangan sampai wisatawan sudah membayar mahal untuk berwisata, namun saat berwisata justru tidak aman dan membahayakan. Keamanan, kenyamanan dan keselamatan adalah hak wisatawan yang harus diprioritaskan.

Musibah memang tak ada yang tahu. Tapi jangan buru-buru bilang musibah kalau itu ternyata akibat sebuah kelalaian. Kalau ada anak-anak sampai berenang di kolam dewasa, maka patut diduga tak ada penjaga yang mengarahkannya. Meski bisa berenang, anak-anak tetap harus berenang di kolam anak-anak.

Tempat wisata tak cukup hanya mencantumkan papan informasi, pemberitahuan ataupun larangan. Tetap harus ada petugas penjaga yang standby di kolam renang dan spot-spot yang rawan menimbulkan kecelakaan yang bisa berakibat korban meninggal dunia. Siapa yang salah dan lalai? Biar hukum yang bekerja memutuskannya.(*)  

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img