spot_img
Saturday, April 19, 2025
spot_img

Wartawan Koran Kerja Ala-Ala Reporter Televisi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Libur lebaran lalu masih belum bisa terlupakan bagi kami wartawan Malang Posco Media. Pasalnya, ketika banyak rekan jurnalis libur, kami hadir lebih komplet. Ada tugas yang ternyata bisa dikerjakan dan menjadi kebanggaan.

Live report ala-ala reporter televisi. Semua berawal dari ide Pemimpin Redaksi Malang Posco Media Muhaimin. Tiba-tiba dia memodifikasi microphone di kantor dan diberi label nama koran ini.

-Advertisement- HUT

Kemudian, dia ngeshare foto mic di grup Piket Lebaran 2025. Saya ingat, saya libur di H-2 dan eksekusi pertama dilakukan Gus Aim, biasa begitu kami menyapanya.

H-1 Lebaran Gus Aim yang bertugas sebagai redaktur piket, akhirnya live report pertama. Saya langsung menduga, besok-besok pasti terkena giliran. Akan tetapi, karena saya bertugas di Kabupaten Malang dan Kota Batu, masih aman dari live report.

Wartawan Sisca Angelina yang bertugas di Kota Malang  yang bertugas karena lebih gampang dijangkau tim digital yang dikomandoi Cak Slatem. Saya pun beberapa kali melihat bagaimana live report.

“Hebat,” batin saya kala itu. Ada saja idenya.

Di hari ketiga seingat saya, Cak Slatem mulai menghubungi. Katanya live report  dari Kota Batu. Tapi konsepnya tentu berbeda. Awalnya, saya hanya diminta memperlihat kondisi live, tanpa ada wajah.

Saya tak keberatan. Tetapi, karena kondisi kurang memungkinkan, saya turun agak basah karena hujan deras, batalah mampir ke kantor.

Cak Tem sempat punya ide, untuk menitipkan mic ke Sisca. Tapi, setelah melalui beberapa upaya menghindar, saya pun live.

Mulai dari area tol Exit Singosari, jalan raya di Kota Batu hingga Terminal tempat start Bus Wisata yang kali pertama dioperasikan saat Lebaran.

Dan liver report seperti itu adalah pengalaman pertama. Menghadap kamera, memegang mic dan menyampaikan kondisi di sekitar.

Bagaimana rasanya? Tentu nervous di awal. Sempat minta cut, tapi karena sudah live ternyata jalan terus.

Saya pun harus berucap ‘Thanks God’. Walaupun tak pernah untuk live berita resmi, tapi ternyata bisa. Yah, selama mau mencoba pasti. Ada kurang atau gemetar ketika memulai, biasa. Tapi setidaknya seperti lirik lagu ‘Aku Pasti Bisa’ yang dipopulerkan AFI Junior belasan tahun lalu, setidaknya kami telah mencoba.

“Aku bisa… aku pasti bisa…

Ku harus terus berusaha

Bila ku gagal itu tak mengapa

Setidaknya ku tlah mencoba.”

Begitulah kira-kira lirik dari salah satu baitnya. (ley/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img