MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menjamurnya warung tegal (warteg) di Malang membuat sejumlah orang terinspirasi membuka tempat makan dengan konsep serupa. Hanya saja tampilannya dibuat lebih moden sehingga terkesan lebih kekinian dan higienis. Misalnya Warung Kini.
Corporate Chef Warung Kini, Idhan Zarkaasyah, mengungkapkan, konsep warteg dipakai agar pelanggan merasa seperti sedang makan di rumah sendiri. Namun dengan tempat yang lebih bersih, sehat dan modern.
“Kita target pasarnya mahasiswa karena harga makanannya yang ramah di kantong. Jadi dengan konsep seperti ini mereka akan merasa betah,” ungkap Idhan.
Menurutnya, konsep modern yang ditampilkan warung ini dapat dilihat dari fasilitas yang tersedia seperti adanya lukisan mural, sound system, AC dan smoking area. Fasilitas dan kenyamanan tempatnya tak berbeda jauh dengan kafe.
Warung dua lantai ini mengusung tema modern minimalis yang dituangkan pada desain interiornya. Didominasi warna hijau menjadikan Warung Kini lebih sejuk dan sedap di pandang mata.
“Di sini pengunjung juga bisa menyaksikan langsung proses memasak karena selain mengusung konsep warteg, Warung Kini juga menghadirkan konsep open kitchen,” urainya.
Terletak di Jalan Soekarno Hatta No.34 Kav 5, Malang, menu yang disajikan di antaranya rawon daging, babat gongso, gule kikil, ayam bumbu rujak, telur balado dan semur jengkol. Total ada 36 varian makanan dengan harga di kisaran Rp 2 ribu sampai Rp 13 ribu.
Untuk melengkapi kenikmatan makanan, tersedia pula beragam sambal. Mulai yang best seller blimbing wuluh, sambal terasi, sambal matah, sambal korek, sambal tomat, hingga sambal mangga.
“Apabila ingin yang lebih murah kami juga ada menu paket Rp 10 ribu terdiri dari nasi, telur dadar, sambal dan sayur. Semua masakan 100 persen tidak menggunakan MSG, jadi terjamin sehat,” pungkas Idhan.
Warung Kini buka 24 jam, pengunjung bisa makan di tempat dan take away. Khusus dine in, customer bisa refil nasi dan minuman sepuasnya. (mg2/lin)