Warung Wak Nap yang terletak di Basuki Rahmat gg II A No. 732, Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, menjadi destinasi kuliner yang legendaris sejak berdirinya pada tahun 1958. Dengan generasi pemilik yang telah melanjutkan tradisi kuliner keluarga, warung ini tetap setia pada menu dan cita rasa autentiknya serta memikat hati pelanggan setia.
Generasi pertama, Nafsiah, diikuti oleh generasi kedua, Sikah, dan saat ini generasi ketiga, Yanti, telah mempertahankan warisan kuliner yang tak ternilai harganya. Yang membuat Warung Wak Nap istimewa adalah menu makanannya yang tetap dan tak berubah sepanjang tahun. “Kami sejak awal menghadirkan menu-menu andalan seperti soto babat, rawon, nasi pecel, dan nasi campur dengan lauk tambahan sate usus, sate daging, dan ayam bakar. Kami menyajikan cita rasa yang autentik dan konsisten,” beber Yanti.
Pelanggan setia Warung Wak Nap terdiri dari para pensiunan pegawai kantor Telkom, pajak, hingga perbankan. Meskipun sudah pensiun, mereka tetap setia datang ke warung ini bahkan mengajak anak-anak mereka. Beberapa pelanggan bahkan datang dari jauh hanya untuk menikmati hidangan di warung ini. “Walau sudah pensiunan, mereka tetap datang kesini, mereka juga mengajak anaknya. ada juga itu yang jauh jauh dari jakarta cuma untuk makan di warung ini,” ucap Yanti.
Warung Wak Nap buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga nasi habis. Namun, meskipun nasi sudah habis, warung ini tetap ramai dengan pelanggan yang tetap datang dan menikmati hidangan lainnya.
Salah satu pelanggan, Subandrio, mengatakan puas dengan rasa makanan yang disajikan Warung Wak Nap. Dia mendengar tentang warung ini dari teman-temannya yang menyebutkan bahwa makanannya sangat lezat. (kurnia amalia ilmi/nda)