.
Friday, November 22, 2024

Was Was Mudik Pertama Kali, Bersyukur Dua Anak Tidak Mabuk dan Rewel

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Setelah  dua tahun tidak bisa mudik lebaran ke Malang dan Lumajang akhirnya tahun ini bisa mudik dengan perasaan suka cita. Helum ngalam akhirnya.

Nama saya Ninin Mardiana tinggal di Gianyar, Bali. Saya asli Klayatan gg III Kecamatan Sukun Kota Malang. Tahun 2010 an saya PKL dan setelah itu sempat bekerja di Malang Post (yang sekarang 100 persen karyawannya bergabung di Malang Posco Media) sebelum akhirnya berpetualang kerja di Bali.

Awalnya saya ragu untuk berangkat, karena suami meminta saya dan anak anak untuk berangkat terlebih dahulu. Sebab suami belum dapat cuti kerja. Dua hari sebelum berangkat, saya menghubungi salah satu travel pilihan saya, ternyata sudah full sampai akhir ramadan.

Akhirnya cari travel lain, dan dapat, meski harus duduk di kursi paling belakang.

Saya langsung booking tiga kursi sekaligus, saya dan dua anak.

Sehari seblum berangkat pikiran sudah tidak terkendali, nerveous, was-was, dan khawatir bila terjadi hal yang tidak diinginkan selama di perjalanan. Seperti mabuk kendaraan, anak rewel atau yang lain.

Hari keberangkatan pun tiba, saya sudah membawa segala kebutuhan di jalan, seperti obat anti mabuk, minyak angin, jaket sampai kresek kecil hehehe. Jam 17.30 sore kami di jemput travel dengan cuaca yang sedikit hujan.

Anak-anak langsung duduk di tempatnya masing-masing. Saya pun berharap semua akan baik-baik saja. Kurang lebih jam 01.00, kami sudah sampai di pelabuhan Gilimanuk, ternyata di sana sudah ramai dan masih antre untuk masuk kapal penyeberangan Padahal kami berangkat h-10 lebaran.

Kami menunggu hampir satu jam, baru masuk kapal, dan tidak sampai di situ. Untuk bersandar di pelabuhan ketapang pun masih antre berjam-jam. Setelah menunggu kapal bersandar, akhirnya kami sudah masuk di pulau Jawa, tepatnya pelabuhan Ketapang banyuwangi, tapi perjalanan masih panjang.

Jarak tempuh kurang lebih 4 jam menuju Lumajang, belum lagi masih harus putar-putar untuk mengantar penumpang lain.

Bersyukur sekali anak-anak aman terkendali, tidak ada yang mabuk perjalanan ataupun rewel. Jam 09.00 pagi akhirnya sampai di rumah mertua, Lumajang. Alhamdulillah, lega rasanya.

Sungguh perjuangan bagi saya yang baru pertama kali mudik sendiri. Nikmat mudik demi berkumpul dengan saudara.

Setelah sholat id, mudik berlanjut menuju kota kelahiran saya, Malang. Terima kasih Malang Posco Media yang membuka rubrik Helum Ngalam. Selamat berlebaran.(lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img