spot_img
Saturday, June 21, 2025
spot_img

Waspada, Marak Penipuan Sewa Vila di KWB

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Penipuan sewa di vila dan homestay di Kota Wisata Batu (KWB) semakin marak. Terbukti dalam sepekan ini ada dua wisatawan menjadi korban penipuan sewa vila dan homestay di KWB. Tak ayal hal tersebut tidak hanya membuat wisatawan merugi, namun juga berdampak buruk pada agen-agen vila yang ada di Kota Batu.

Salah satu korban adalah warga Jalan Abdul Gani Atas RT 2 RW 15 Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu bernama Ahmad Muhaimin. Sebagai agen vila, ia sangat dirugikan karena adanya penipuan sewa vila oleh orang tidak bertanggung jawab. Bakan namanya dan akun miliknya menjadi target pelaku yang menuduhnya sebagai penipu.

Atas permasalahan tersebut, Ahmad melaporkan dugaan pencemaran nama baik ke Satreskrim Polres Batu, Kamis (3/10) lalu. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor pengaduan LPM/567/X/2024/SPKT/POLRESBATU/POLDAJAWATIMUR.

“Keseharian saya berprofesi sebagai agen atau marketing villa melalui akun Instagram @stone.p.villa. Karena akun saya dituduh penipu dan saya merasa dirugikan oleh tindakan akun Instagram @villasky_batu.malang, maka saya laporkan ke Polres Batu,” ujar Ahmad Jumat (4/10) kemarin. 

Dijelaskannya, tuduhan yang dialamatkan kepadanya sama sekali tidak benar. Tapi sebaliknya pemilik akun @villasky_batu.malang yang selama ini melakukan penipuan sewa vila kepada tamu luar daerah yang akan menginap di vila atau homestay di KWB.

“Untuk modus operandi para penipu adalah mengambil foto dan video villa serta bukti transfer yang saya posting di akun Instagram. Dari situ penipu tersebut mengklaim sebagai milik mereka untuk menipu calon penyewa,” bebernya.

Bahkan lebih parah lagi, lanjut pria berusia 25 tahun ini, bahwa akun miliknya diposting oleh akun abal-abal tersebut sebagai penipu. postingan itu ia ketahui setelah mendapat kabar dari rekan seprofesinya karena miliknya diblokir oleh akun penipu tersebut. 

“Atas hal itulah saya melaporkan ke Polres Batu terkait pencemaran nama baik. Itu saya lakukan karena para penipu sering membagikan akun IG miliknya dengan label penipu secara masif di media sosial. Sehingga membuat saya semakin sulit untuk membersihkan nama baik dan profesi saya,” terangnya.

Dengan langkah yang dilakukan, ia berharap ada tindakan tegas dari kepolisian dan menghentikan praktik-praktik penipuan tersebut. Pasalnya banyak korban yang rugi jutaan rupiah. Serta hal itu juga ditakutkan membuat wisatawan enggan berlibur ke Kota Wisata Batu.

Ahmad berpesan agar wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Batu untuk lebih berhati-hati ketika akan menyewa vila atau homestay. Ia meminta agar wisatawan tidak tergiur dengan sewa vila harga murah dibawah pasar dan harus melakukan video call terlebih dahulu untuk melihat dan masuk ke dalam vila.

Sementara itu, Bu Asa, anggota Paguyuban Marketing Home Stay dan Villa Wisata Kota Batu, turut mendukung langkah Ahmad. Karena jika dibiarkan akan merusak citra para marketing dan membuat para wisatawan enggan datang ke Kota Batu.

“Kami juga berharap costumer atau calon pelanggan untuk lebih teliti sebelum melakukan booking, terutama saat musim liburan. Setidaknya calon customer sebaiknya melakukan video call langsung marketing di lokasi villa sebelum membayar DP dan meminta KPT marketing vila agar tidak tertipu,” pungkasnya. (eri/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img