MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Blunder atau kesalahan sendiri menjadi salah satu poin evaluasi Arema FC jelang laga lawan Persebaya Surabaya. Hal ini menjadi sorotan lantaran bisa berakibat fatal bagi tim. Bukti paling anyar, saat melawan Persita sejumlah gol lawan berawal dari kesalahan pemain Singo Edan yang dimanfaatkan lawan.
Blunder tersebut misalnya ketika gol Ezequiel Vidal yang pertama. Terjadi kesalahan di lini tengah, lalu Vidal berhasil merebut bola. Area yang terbuka dimanfaatkan sang pemain untuk melakukan tembakan keras dari luar kotak penalti dan berujung gol.
Begitu pula ketika gol kedua, blunder dan konsistensi jadi sorotan. Saat Arema FC masih unggul 2-1 dan melakukan serangan namun berujung offside, posisi pemain belum siap.
Kurniawan Kartika Ajie sebagai kiper Persita melakukan quick play dari free kick off side yang langsung diarahkan ke Ramiro Fergonzi yang memiliki kecepatan dan kerap unggul dalam duel satu lawan satu.
“Dalam sepak bola perform pemain kadang pertama bagus, kadang di laga kedua (selanjutnya) kurang. Itulah yang harus dicatat (evaluasi),” kata Pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro.
Suatu kesalahan dalam permainan kerap terjadi. Akan tetapi, penggawa Arema FC harus waspada bila kesalahan sendiri bisa berakibat fatal.
“Dimana ada kesalahan sedikit, itu yang dimanfaatkan oleh lawan. Dan ini yang harus kami evaluasi setelah laga (lawan Persita),” tambahnya.
Pria asal Cilacap ini berharap pemain bisa konsisten dalam game. Sehingga, kesempatan lawan memanfaatkan kesalahan pemain Arema FC tentu saja tereduksi.
“Konsistensi dalam permainan, ini yang kami tekankan harus terus sama-sama dibangun lagi,” pungkas dia. (ley/jon)