Malang Posco Media, Malang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang terus mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana. Terutama mereka yang berada di wilayah Malang Selatan. Itu karena cuaca ekstrem masih menghantui dan bencana akibat cuaca ekstreme ini berpotensi terjadi.
“Status Kabupaten Malang masih Tanggap Darurat Bencana sampai dengan 31 Juli 2025 mendatang. Ini kami sampaikan kepada masyarakat, terutama yang berada di wilayah Malang Selatan agar tetap waspada,’’ Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan.
Cuaca ekstreme dikatakan Sadono memberikan dampak bencana di Kabupaten Malang. Diantarannya terjadinya longsor di wilayah Kecamatan Ampelgading dan banjir bandang di wilayah Tirtoyudo.
“Cuaca ekstrem ini salah satunya yaitu terjadi hujan deras yang terus menerus disertai dengan angin kencang. Ini menyebabkan banjir. Di Desa Pujiharjo salah satunya yang terdampak. Yaitu dengan ambrolnya lebing setinggi 25 meter hingga menutup jalan,’’ kata Sadono.
Juga ditambahkan Sadono terjadi pelengsengan atau tembok penahan tebing rumah milik Mustimin mengalami longsor sepanjang 12 meter dengan lebar tiga meter dan tinggi lima meter.
“Peristiwa-peristiwa di atas masih berpotensi terjadi selama cuaca ektrem ini. Itu sebabnya, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada,’’tambahnya.
Terlebih menurut Sadono saat ini mulai masuk awal musim kemarau sehingga kondisi cuaca pun tidak menetu.
“BMKG terus memberikan peringatan terkait cuaca ekstrem ini. Seperti tadi malam (Minggu) BMKG juga mengeluarkan peringatan. Meskipun hari ini (kemarin) tidak ada bencana terjadi, kami tetap meminta masyarakat waspada dan tidak lengah terhadap bencana,’’ pungkasnya.(ira/jon)