MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kota Malang telah mewaspadai masuknya kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya itu. Agar tidak mengundang keresahan kepada masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Malang l mengambil langkah antisipasi dengan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait hepatitis akut ini.
“Masyarakat perlu edukasi yang baik dan benar mengenai hepatitis akut ini. Salah satunya kami memberi edukasi melalui media sosial. Diharapkan masyarakat sudah tahu apa itu Hepatitis akut, apa gejalanya, dan terpenting yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana pencegahannya terutama di tingkat paling kecil, yaitu keluarga,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif, kemarin.
Penyakit ini baru muncul sejak awal April 2022 ini merebak ke sejumlah negara dan menyerang anak hingga berusia 16 tahun. Pihaknya telah menyiapkan dan berkoordinasi dengan layanan kesehatan seperti Puskesmas, klinik, dan dokter praktik mandiri.
“Menjaring pasien di layanan pertama ketika ada yang periksa. Sehingga Nakes bisa memasukkan di dalam kriteria. Dengan demikian edukasi dan terapi bisa diberikan. Kalau ada kecurigaan yang perlu pemeriksaan lanjutan atau khusus maka akan kita lakukan rujukan ke rumah sakit yang ada di Kota Malang,” terangnya.
Hingga saat ini, Dinkes Kota Malang belum mendapat laporan adanya kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini. “Belum ada laporan hingga saat ini. Tentu ini sangat bergantung pada kedisiplinan dan katertiban masyarakat untuk bisa perilaku hidup bersih dan sehat. Kedua masyarakat harus mengakses layanan kesehatan saat menemukan gejala. Di masyarakat juga ada kader kesehatan yang menjadi lini pertama sebelum mendapat layanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Husnul mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan bingung menghadapi informasi terkait fenomena Hepatitis akut ini. Disampaikannya bahwa di Kota Malang sudah memiliki fasilitas kesehatan yang siap memberikan edukasi dan pengobatan bagi masyarakat. (ian/aim)