Saturday, September 6, 2025
spot_img

Waspadai Ketegasan Wasit

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Malang – Arema FC menjadi salah satu tim dengan jumlah kartu merah terbanyak di empat pekan awal BRI Super League 2025/2026. Dua kartu merah didapatkan penggawa Singo Edan, masing-masing satu ketika away ke markas PSIM Yogyakarta dan Persijap Jepara.

Pelatih Arema FC Marcos Santo berharap hukuman kartu merah tak menjadi langganan anak asuhnya di pekan-pekan selanjutnya.

“Sudah dua laga yang kami hadapi dalam empat pertandingan, di mana seorang pemain kami dikeluarkan oleh wasit. Saya berharap yang seperti ini tidak terulang lagi,” kata Marcos Santos.

Dalam dua hukuman keluar pertandingan tersebut, dua pemain Arema FC mendapatkan kartu merah langsung. Pertama adalah Yann Motta yang dihukum di awal babak kedua saat bertemu PSIM Yogyakarta. Kalah jumlah pemain, Arema FC terus berada dalam tekanan tuan rumah hingga akhirnya kebobolan jelang laga.

Lantas, kartu merah kedua terjadi di pekan 4 saat away ke markas Persijap Jepara. Betinho jadi pemain yang diusir keluar wasit di pertengahan babak pertama.

Bila Yann Motta disanksi dua laga dan sudah menjalaninya sehingga bisa kembali bermain di pekan 5, maka kini Arema FC masih menunggu keputusan sanksi untuk Betinho.  Sanksi dari Komite Disiplin (Komdi PSSI) untuk gelandang bertahan asal Brasil itu belum keluar hingga kini.

Menurutnya, dua kartu merah itu adalah pelajaran. Bukan hanya bagi pemain yang terkena hukuman, akan tetapi kepada penggawa Singo Edan lainnya.

Pelatih berusia 46 tahun ini tidak ingin mengomentari terkait layak atau tidaknya kartu merah itu lagi. Sebab, apa yang diputuskan wasit sudah bertindak sesuai law of the game.

“Ini pelajaran buat kita semua. Saya pikir wasit akan bertindak tegas, tak akan berkompromi, seperti yang terjadi dalam dua pertandingan yang berujung kartu merah untuk kami kemarin,” tambahnya.

Marcos mengatakan, pemain harus lebih waspada menyikapi ketegasan wasit yang memimpin pertandingan di kompetisi. Pemain diminta untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan di lapangan.

Bukan hanya rugi kehilangan pemain saat pertandingan, tapi tim harus memikirkan kehilangan pemain di laga berikutnya. Apalagi, kartu merah langsung berpotensi pemain mendapatkan hukuman tambahan dan absen lebih panjang.

“Jangan sampai kehilangan  pemain lagi. Saya berharap tidak terjadi lagi selanjutnya,” pungkasnya. (ley/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img