spot_img
Tuesday, November 28, 2023
spot_img
- Advertisement -spot_img

Waspadai Peredaran Narkoba di Kalangan Pelajar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pelajar di Kota Malang harus dilindungi dari penyalahgunaan narkoba. Wali Kota Malang Sutiaji meminta agar siswa-siswi perlu mewaspadai peredaran narkoba di kalangan pelajar. Penyalahgunaan narkoba bisa menjerat siapa saja, tidak mengenal usia, gender, tingkat pendidikan ataupun kesejahteraan.

“Narkoba ini dapat menghancurkan Indonesia, salah satunya menghancurkan generasi anak bangsa,” kata Sutiaji dalam memfasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) serta Prekusor Narkotika (PN) beberapa waktu lalu.

- Advertisement -

Dijelaskannya, sosialisasi kepada perwakilan pengurus OSIS dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di 40 SMA dan SMK se-Kota Malang ini sebagai upaya pemerintah untuk memberikan pemahaman kepada peserta sosialisasi tentang bahaya narkoba untuk dirinya sendiri, keluarga, lingkungan, dan negara

Sebagai upaya kontinyu bersama mewaspadai peredaran dan penyalahgunaan narkoba, Sutiaji berpesan agar para pelajar meningkatkan keimanan dan ketakwaan, membiasakan pola hidup sehat, mengisi waktu luang dengan hal positif, dan mengonsultasikan masalah dengan orang tepat. Penguatan peran dan komunikasi dengan keluarga juga menjadi salah satu cara efektif untuk diterapkan.

“Harapannya supaya anak-anak tidak memakai narkoba, agar anak-anak juga menguatkan literasi serta mawas diri untuk memahami bahwa narkoba itu menjerumuskan dan membahayakan. Untuk itu kita berusaha dan bertanggung jawab agar generasi muda ke depan tidak memakai narkoba,” terangnya.

Ditambahkannya, Indonesia Emas 2045 akan terwujud jika generasi muda tumbuh, berkarya, dan berprestasi di segala bidang tanpa jeratan narkoba. Pelajar sebagai generasi masa depan bangsa, perlu mempersiapkan diri menyongsong bonus demografi di tahun 2045 mendatang.

“Indonesia diprediksi pada tahun 2045 akan menjadi salah satu dari empat negara terkuat, karena memiliki bonus demografi; banyak anak-anak produktif. Ini dapat terwujud ketika generasinya tidak terpapar narkoba,” tandasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
Pasang Iklan/Order Liputan