spot_img
Tuesday, February 4, 2025
spot_img

Waspadalah, Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Adanya Batu Empedu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Nyeri bahu bisa juga menjadi pertanda jika seseorang mengalami batu empedu. Yakni selain nyeri perut, mual, demam, penyakit kuning, serta tinja dan urine berwarna.

Hindustan Times pada Senin (3/1) mewartakan, Ketua – Manipal Institute of Minimal Access, Bariatric, GI & Robotic Surgery, di New Delhi Dr. Sandeep Aggarwal mengatakan, nyeri bahu terkadang bisa menjadi gejala batu empedu, namun, nyeri bahu ekstrem tanpa disertai nyeri perut jarang terjadi.

-Advertisement-

“Nyeri bahu kanan parah yang terisolasi tidak mungkin disebabkan oleh batu empedu. Gejala umum batu empedu meliputi nyeri parah di sisi kanan dan bagian tengah perut atas, biasanya di bawah batas tulang rusuk kanan. Terkadang, nyeri ini dapat menjalar ke daerah bahu kanan. Hal ini terjadi akibat iritasi saraf frenikus akibat peradangan pada kantung empedu,” jelasnya.

Ia mengatakan ada penyebab lain nyeri bahu seperti radang selaput dada, pneumonia, pengumpulan cairan di bawah diafragma selain penyebab yang berhubungan dengan bahu itu sendiri.

Dalam situasi ini, nyeri mungkin saja menandakan adanya masalah di lokasi lain yang bisa jadi adalah kantong empedu.

Dalam kebanyakan kasus, nyeri di perut dan bahu mungkin tidak bersamaan, sehingga sulit untuk didiagnosis, jelas Dr. Sandeep Aggarwal.

Ia menjelaskan kantong empedu juga bisa diketahui dengan gejala tambahan lainnya seperti gangguan pencernaan atau kembung, perasaan penuh atau tidak nyaman di perut bagian atas setelah makan makanan, terutama setelah makan makanan berlemak seperti daging dan susu.

Urin yang berwarna gelap atau tinja berwarna terang juga dapat menandakan bahwa batu empedu menyumbat saluran empedu umum.

Selain itu gejala lainnya adalah mual karena iritasi pada sistem pencernaan dan demam menggigil tanda kantong empedu terinfeksi. Hingga kondisi parah seperti pankreatitis yang disebabkan saluran pankreas tersumbat oleh batu empedu.

Aggarwal merekomendasikan untuk diet rendah lemak saat dalam pengobatan batu empedu untuk mencegah komplotan dan melakukan operasi batu empedu melalui laparoskopi atau kolesistektomi robotik.(ntr/nug)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img