MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Warga di Kota Wisata Batu perlu semakin waspada. Sebab uang palsu (upal) pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu mulai beredar di kota tersebut.
Peredaran upal tersebut ditengarai terjadi di beberapa lokasi, termasuk wisata kuliner di alun-alun Kota Batu dan di salah satu tempat oleh-oleh di Kota Batu.
Hal itu diungkapkan salah satu akun Facebook atas nama Wahyu Kurniawan II yang menyampaikan postingan di grup Rembug Online Batu terkait adanya peredaran upal di wisata kuliner alun-alun Kota Batu.
Dalam postingannya pada 11 Maret, Wahyu Kurniawan menyampaikan ciri-ciri pelaku yang menggunakan upal untuk transaksi di wisata kuliner alun-alun Kota Batu.
“Ya, saya sudah mengenali ciri ciri pelaku pakai Scoopy mber warna putih helm hitam sama maskeran ,, di tangan sebelah kiri ada tato full ke lengan ,, hati2 sudah banyak yang kena tipu ,, pelaku berkeliaran di sekitar alun2 batu,” ungkapnya.
“Note: Kalau beli ga pernah dilepas masker sama helmnya,” imbuh postingan tersebut.
Dari postingan tersebut mendapat komentar dari akun Yuned Yuniarningsih. Ia menanggapi bahwa pelaku menggunakan upal untuk membeli buah. Dengan total upal yang dibelanjakan sebesar Rp 300 ribu.
Tak hanya PKL di wisata kuliner alun-alun Batu, peredaran upal juga terjadi di tempat Oleh-oleh Buah Tangan di Jalan Ir. Soekarno. Hal itu disampaikan oleh General Manager “Buah Tangan”, Didik Sulistyo.
“Di tempat saya juga terjadi dengan total transaksi Rp 250 ribu. Dengan pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Kejadian tersebut saat mendekati bulan puasa,” ungkapnya.
Untuk kronologi, Didik tidak bisa mengetahui secara rinci. Pasalnya pihaknya tidak bisa mendeteksi upal tersebut dari rombongan bus atau wisata keluarga.
“Yang jelas atas kejadian tersebut kasir diminta lebih teliti dan cek satu per satu setia ada transaksi. Selain itu juga dilakukan penambahan alat deteksi uang palsu,” pungkasnya. (eri/nug)
