MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mantan Sekda Kota Malang, Wasto terpilih menjadi Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Malang periode 2022-2026. Terpilihnya Wasto itu dikukuhkan secara langsung oleh Ketua PWRI Jawa Timur Dr. H. Mashut Msi, di ruang sidang Balaikota Malang, Senin (28/3).
Ketua PWRI Kota Malang terpilih, Wasto mengaku akan segera mengadakan pertemuan antara pengurus baru dengan pengurus lama. Tujuannya untuk mengetahui masukan, usulan atau inovasi program yang bisa segera dijalankan.
“Yang jelas saya juga akan mencoba hubungan silaturahmi bersama PWRI se Malang Raya, saling tukar informasi program,” tukasnya.
Menurut pria yang juga pembina Kader Lingkungan Kota Malang ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan PWRI Kota Malang selama ini sudah sangat luar biasa. Misalnya ketika ada salah satu anggota yang meninggal dunia, seluruh anggota lain akan bersatu dan bersama-sama melakukan takziah. Rasa persaudaraan yang begitu erat dan kental itu juga terbangun di kegiatan-kegiatan lainnya.
“Itulah yang selama ini saya amati. Jadi saya generasi selanjutnya dari beliau, karena ditugasi ya sudah rasanya kalau menolak tidak bisa. Karena ini kan organisasi soisal, bukan organisasi profesi yang ada nilai finansialnya,” tutur Wasto.
Beberapa tantangan kedepan juga tentu bakal dihadapi Wasto. Selain program-program pemberdayaan yang tentu tidak mudah, juga ada pekerjaan rumah yang akan ia perjuangkan. Yakni masih banyak pensiunan ASN yang belum tergabung dalam PWRI. Terutama pensiunan dari instansi vertikal, baik dari instansi pemerintahan tingkat provinsi maupun instansi pemerintahan tingkat pusat.
“Makanya saya nanti mau usul ke pak Wali Kota, setiap 6 bulan sekali dihimpun orang Pemkot yang pensiun. Kemudian ada semacam serah terima dari Walikota sebagai pembina ASN kepada ketua PWRI selaku ketua organisasi pensiun. Kalau bisa dihimpun, ini bisa menjadi kekuatan ekonomi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PWRI Kota Malang periode sebelumnya, Muhammad Ahmad Nono Husainsi juga menaruh harapan yang besar pada kepengurusan PWRI Kota Malang yang baru.
Pasalnya, selain dana kematian rutin, juga banyak program-program lain yang harus terus berjalan dan diteruskan. Misalnya seperti adanya program kesenian dengan terbentuknya kelompok bernama Pakarti yang rutin berlatih gamelan setiap minggunya.
“Untuk ketua terpilih, harapan kami bisa meningkatkan apa yang sudah kami lakukan. Kalau bisa terlaksana, bagus itu. Saya kira pak Wasto nanti pasti bisa melaksanakannya,” ucapnya. (ian/jon)