.
Friday, November 22, 2024

Wawali Pamerkan Shelter Sosial ke Wabup Trenggalek

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jumat (24/6) kemarin. Diterima di Gazebo Balai Kota Malang, Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko memamerkan sarana dan prasarana berupa shelter atau rumah singgah bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Yakni shelter Pondok Lansia, shelter Tuna Wisma Karya Sukun, serta shelter Lingkungan Pondok Sosial Champ Asessment.

Rombongan Pemkab Trenggalek dipimpin oleh Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhamad Natanegara. Dalam kesempatan itu, kedua pimpinan saling berbagi visi, pengalaman dan program yang diharapkan bisa bermanfaat untuk kedua daerah. Menurut Bung Edi sapaan Sofyan Edi Jarwoko, Pondok lansia sendiri diisi dengan lansia yang sakit atau membutuhkan pertolongan, sementara untuk Tuna Wisma Karya untuk lansia produktif.

“Shelter Lingkungan Pondok Sosial Champ Asessment ini menjadi kawasan untuk menampung dan mendata para tuna wisma, pengemis, orang dengan gangguan jiwa, anak jalanan dan lansia terlantar. Ada pelatihan-pelatihannya juga. Itu nanti monggo rombongan Pak Wabup bisa lihat secara langsung,” urai Bung Edi.

Keberadaan shelter ini, lanjut Bung Edi, merupakan bentuk komitmen Pemkot Malang dalam mewujudkan pembangunan yang ramah Lansia serta sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Ini upaya pemerintah untuk hadir di tengah-tengah masyarakat kita. Menjadi komitmen dalam menghadapi sedemikian permasalahan dan hal-hal sosial yang kami hadapi,” tambah Bung Edi.

Untuk menunjang permasalahan sosial secara umum, di Kota Malang juga ada sekitar 127 relawan yang disebut petugas Puskessos dan dibiayai APBD. Lalu ada beberapa program sosial lain misalnya seperti ‘Rantang Kasih’ yang membantu kecukupan makanan bagi lansia.

Sementara itu, Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhamad Natanegara mengatakan pihaknya begitu antusias dengan adanya shelter yang mumpuni di Kota Malang. Sejatinya sejak lama Kabupaten Trenggalek pun telah lama ingin mempunyai shelter serupa. Ini sebuah kesamaan visi yang bagus. Terlebih secara topografi Kabupaten Trenggalek ternyata juga sama dengan Kota Malang.

“Tapi di Trenggalek para ODGJ masih ditampung di pesantren. Di pesantren ini istilahnya mereka dipandu oleh kiainya dan kita banyak dibantu oleh pesantren. Untuk suplai obat kita akui masih kurang meski Alhamdulillah sudah ada peningkatan,” ungkap Syah.

Terlepas dari itu, Syah bersyukur kunjungannya kali ini memberi banyak manfaat. Ia menyampaikan apresiasi atas sambutan baik dari Pemkot Malang.

“Semoga ini bisa memberi manfaat khususnya bagi Kabupaten Trenggalek. Sehingga apa yang menjadi cita-cita kita bersama di Kabupaten Trenggalek dan Kota Malang ini bisa tercapai,” tandasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img