MALANG POSCO MEDIA – Menjadi praktisi di bidang komunikasi, juga membawa Maria Anishya mengabdi ke almamaternya. Sejak tahun 2016, ia dosen praktisi di STT Malang, tempatnya meraih gelar sarjana.
Ia menjadi dosen karena pengalamanya. Yakni praktisi di bidang komunikasi dan media. Saat ini Nishya juga penyiar di salah satu stasiun TV lokal Kota Malang.
Bekerja sebagai dosen dalam usia muda membawa Nishya pada banyak pengalaman. Terutama bagaimana menghadapi mahasiswa. Apalagi dia idola mahasiswanya.
“Saya di kampus termasuk dosen muda. Sering sekali mahasiswa saya mengira saya ini juga mahasiswa. Bahkan ada yang beberapa seperti tidak percaya kalau saya dosen setiap masuk kelas. Lucunya lagi sampai mahasiswa sering menyatakan cinta ke saya,” ceritanya.
Namun semua itu menjadi motivasi dirinya, untuk bisa menjadi generasi muda yang mandiri dan berkarakter. Sekaligus, sebagai seorang praktisi ia bisa mengajar secara langsung teori dan ilmu komunikasi, melalui hal-hal yang dilakukan oleh mahasiswanya.
Apa yang digeluti alumnus SMP Laboratorium UM tahun 2008 itu, adalah buah dari pengalaman sebelumnya. Serta memang secara pribadi suka berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagi ilmu kepada orang lain.
“Saya suka berinteraksi dan berkomunikasi dengan banyak orang. serta suka berbagi ilmu dengan semua orang. Sekaligus memang saya termasuk orang yang suka tampil di depan umum, menyalurkan bakat dan potensi diri saya sejak belia,” ceritanya.
Potensinya itu karena memang sejak kecil gemar mengikuti lomba, tampil di hadapan khalayak ramai. Seperti lomba puisi, pidato, bernyanyi dan modelling.
“Dari situlah bakat saya semakin terasah. Karena memiliki rasa percaya diri untuk tampil dan berseni di depan umum,” kata dia.
Kini ia berharap bisa terus berbagi, dan menjalankam profesi sebagai instruktur dan pemateri tentang komunikasi. “Menurut saya, berbagi itu indah dan menyenangkan. Sampai saat ini saya aktif dan tergabung dalam Netizen Cerdas Indonesia. Sebuah komunitas yang dibina oleh Cyber Troop Polresta Malang Kota untuk mengampanyekan anti-berita hoax,” pungkas Nishya. (rex/van)