.
Friday, November 22, 2024

Weekend Story; Tak Pelit Berbagi Ilmu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Menginjak usia 57 tahun, Sri Wijayati  belum bosan dengan batik. Ketua Paguyuban Batik Kabupaten Malang Hasta Padma ini  tetap melanjutkan perjuangannya. Ia memberikan pelatihan batik kepada warga.

Sri tidak pelit berbagi ilmu. Apalagi memberikan pelatihan agar warga bisa berkarya sehingga membantu perekonomian keluarga.

“Saat ini batik mulai booming. Orang paham dan menggunakan batik terus meningkat. Ini menjadi peluang bagi para perajin batik. Alasan ini juga yang mendasari kami memberikan pelatihan batik kepada warga,’’ katanya.

Menggunakan pendopo kelurahan, Sri mengajari membatik sekali dalam sepekan. Pintu rumahnya terbuka lebar untuk siapa saja yang ingin belajar batik.

Ia senang warga di sekitar  wilayah Kelurahan Turen banyak yang antusias membuat batik. Sudah banyak karya mereka terjual.

“Kalau ditanya takut tersaingi sama sekali tidak. Karena setiap orang memiliki ciri khas berbeda untuk produk batiknya. Alhamdulillah saat ini tidak lagi mengandalkan perorangan. Tapi lebih pada pesanan instansi,’’ paparnya.

Kain batik karya Sri langganan para pejabat. Mulai dari pejabat pemerintahan, kepolisian, juga kantor Kementerian Agama. “Beberapa waktu lalu kami mendapat pesanan batik dari Universitas Muhammadiyah Malang untuk seragam dosen. Alhamdulillah, semuanya diberikan kelancaran,’’ katanya.

Selain memberikan pelatihan kepada warga sekitar Kelurahan Turen, Sri  kerap mendapat  job memberikan pelatihan membatik dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang. Seperti tahun 2021 lalu, dia keliling 33 kecamatan memberikan pelatihan batik.

“Jika semua warga berkarya, maka sudah tentu kemiskinan dan angka pengangguran dapat ditekan. Sebagai honorer, saya tidak bisa memberikan sumbangsih materi. Tapi saya bisa membantu menekan pengangguran dan kemiskinan melalui pelatihan,” pungkasnya. (ira/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img