Kadishub Jatim: Gunakan ATR 72, Mulai 1 September Mendatang
MALANG POSCO MEDIA-Jalur penerbangan komersial di Bandara Abd Saleh Malang segera bertambah. Sesuai keinginan masyarakat Malang Raya bisa terbang langsung dari Malang menuju Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah di depan mata. Jalur penerbangan penuh potensi bisnis tersebut akan diarungi Lion Air menggunakan pesawat ATR (Aerei da Transporto Regionale).
Hebatnya lagi, penerbangan di kedua kota penuh potensi wisata itu digandengkan dengan di Jogjakarta yang sama-sama memiliki potensi wisata. Rutenya dari NTB melalui Bandara Lombok Praya (LOP) kemudian menuju Malang (MLG) dan dilanjutkan terbang ke Jogjakarta (YIA).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jatim Dr Ir Nyono ST, MT kepada Malang Posco Media (MPM), Kamis (21/8) kemarin.
‘’Betul. Paling lambat, 1 September 2025 akan kita resmikan dan segera mengudara,’’ tandas Nyono memastikan.
Dikatakan Nyono, Malang Raya selama ini dikenal sebagai gudangnya pendidikan dan pariwisata. Kedua sektor ini potensi jualnya sangat tinggi. Sebagai contoh, Kota Wisata Batu saat ini telah dikenal wisatawan manca negara. Bukan hanya wisatawan lokal.
Kemudian, lanjut Nyono, puluhan perguruan tinggi negeri dan swasta dengan jutaan mahasiswanya mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Termasuk di dalamnya mahasiswa asal NTB dan NTT bahkan Jayapura.
‘’Kondisi Malang Raya ini sama persis dengan kondisi Jogjakarta dan NTB. Karena itu jika digandengkan mereka bisa saling jual beli kekuatan wisatanya. Bisa jual beli kualitas kampus yang dimiliki daerahnya,’’ pungkas Yono dengan menyebutkan, pihaknya masih berusaha ‘merebut’ slot penerbangan MLG – DPS.
Sementara itu dihubungi secara terpisah Area Manager Lion Air Group Jawa Timur, Dyfi Suciyati membenarkan rencana pembukaan jalur baru tersebut. Menurut Dyfi, tujuan wisata dari dan ke Malang Raya layak ditawarkan untuk masyarakat Jogja dan NTB.
Menurut catatan Lion Air, lanjut Dyfi, load factor yang akan diraih Wing’s Air, anak perusahaan yang akan melayani rute LOP-MLG-YIA ada dikisaran 60 persen. Prediksi ini bisa melejit jika terbang pada saat week end atau libur panjang.
‘’Mohon doanya ya semua bisa berjalan lancar. Semula inginnya terbang dari Joga – Malang – Denpasar. Tapi karena slot di Denpasar penuh maka kita alihkan ke NTB yang tidak kalah menariknya,’’ urai Dyfi dengan menambahkan Wing’s Air akan mengudara setiap hari di jalur baru ini.
Guna menguatkan rencana bisnisnya ini, lulusan Universitas Merdeka Malang ini telah melakukan road show ke dinas pariwisata di Malang Raya. Harapannya, ATR 72 milik Wing’s Air yang akan mengudara di langit Malang bisa mendapat dukungan dari pihak manapun.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab Malang, Purwoto S.Sos., M.Si menyambut baik kabar tersebut. Menurutnya rencana penerbangan dengan rute LOP-MLG-YIA merupakan berita yang sangat bagus dan sudah ditunggu-tunggu sejak lama. “Penerbangan ke Denpasar sudah penuh. Alternatif membuka rute ke Lombok justru lebih keren. Harapannya, wisatawan khususnya mancanegara yang ada di Lombok pada akhirnya bisa melanjutkan wisata ke Malang. Artinya, penerbangan tersebut bisa semakin mendongkrak wisata yang ada di Malang Raya,” beber Purwoto.(din/has/van)