spot_img
Saturday, June 14, 2025
spot_img

Wisata Bromo Via Malang Resiko Kecelakaan Cukup Tinggi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Paguyuban driver jip via Tumpang Malang mengikuti materi sosialisasi keselamatan wisata Bromo di Omah Semar Kecamatan Poncokusumo, Kamis (12/6) kemarin. Kegiatan ini tindaklanjut pasca beberapa kali terjadinya kecelakaan mobil pengangkut wisatawan yang berujung fatalitas.

Dalam kesempatan itu, PMI Kabupaten Malang memberikan pemaparan tentang pertolongan pertama gawat darurat (PPGD). Selain materi ini, ratusan driver jip juga mengikuti pemaparan materi dari sejumlah pihak dengan berbagai tema. 

Dalam waktu dekat, pihak Paguyuban Jip BTS (Bromo Tengger Semeru) Trans 4×4 Tumpang bekerjasama dengan Yayasan Rumah Solusi akan mengadakan pelatihan praktik PPGD.

Alfin Fikri selaku Staf Kominfo PMI Kabupaten Malang menjelaskan, sebaiknya setiap kendaraan jip disediakan emergency firts aid. Sebab, selain antisipasi laka lantas, juga mengantisipasi wisatawan yang hipotermia.

“Di setiap kendaraan jip kalau memang bisa dilengkapi emergency first aid. Jadi di dalamnya ada peralatan minimal yang bisa diunakan sementara, sembari nanti pertolongan yang lebih advance datang di lokasi, ” kata Alfin.

 Pria berkacamata itu mencontohkan, rombongan wisatawan dalam satu kendaraan bisa disediakan seperti  emergency blanket, sleepingbag, emergency first aid.

“Awal-awal gak harus semua, namun untuk jangka panjang bisa dilengkapi biar lebih safety,” jelas Alfin.

Sekretaris Paguyuban Jip BTS Trans 4×4 Tumpang Wahyu Prasetyo menyampaikan, pihaknya menekankan praktik langsung terkait PPGD.

Menurutnya, hal ini tidak pernah dilakukan oleh driver jip via Tumpang Malang sehingga, saat terjadi laka lantas mereka tidak mengetahui cara pertolongan pertama terhadap korban.

“Teori kemudian langsung praktek yang kami tekankan dan kami memang perlu harus belajar PPGD,” jelas Pras, nama sapaan Wahyu Prasetyo.

Ia menjelaskan, sekitar 400 mobil jip yang beroperasi wisata Bromo disebutnya sudah sesuai standar atau layak jalan untuk mengangkut wisatawan.  Ketika mobil jip ditemukan tidak sesuai standar, akan ditegur.

“Kalau kendaraan nggak layak, masak mau dibawa jalan. Kami juga nggak akan memberikan orderan atau apapun,” tambah Pras.

Sementara itu menurut Kadisparbud Kabupaten Malang Purwoto, kegiatan sosialisasi keselamatan wisata Bromo jalur Malang ini sangat penting dilakukan terhadap driver jip.

“Sopir jip harus bisa menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan wisatawan  yang dibawa, mulai awal titik jemput sampai nanti dikembalikan ke titik penjemputan,” jelas Purwoto.

Purwoto membeberkan wisata Bromo via Malang memiliki resiko kecelakaan yang cukup tinggi, sehingga perlu dilakukan pembekalan.

“Kami hadirkan juga Dishub untuk memberikan materi terkait ramp check,” tambahnya. (den/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img