MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dosen Universitas Negeri Malang (UM) kembali berkesempatan ikut serta dalam pengembangan Science Techno Park (STP) di Agrowisata Dillem Wilis Kabupaten Trenggalek. Melalui program kegiatan pengabdian masyarakat, tim pengabdian UM yang diketuai oleh Joko Utomo, S.Si. M.Sc ini telah melakukan pengabdian di Agrowisata Dillem Wilis. Tim ini menambahkan wahana edukasi baru berupa destilator penyulingan (lab. Scale) Minyak Atsiri.
Saat ini, Agrowisata Dillem Wilis telah memiliki berbagai macam wahana. Salah satunya wahana edukasi destilator minyak atsiri yang baru dipasang Sabtu (24/9) lalu. Pemasangan dilakukan oleh tim pengabdian UM dengan merangkai elemen-elemen alat hingga jadi set alat destilator. “Alat tersebut telah diuji coba oleh tim pengabdian UM untuk memastikan set alat destilator tersebut dapat digunakan dengan baik,” kata Joko Utomo, S.Si. M.Sc, kepada Malang Posco Media.
Joko bersama dua anggota timnya yaitu Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si dan Aripriharta, S.T, M.T, Ph.D, mengembangkan wahana berbasis edukasi tersebut. Tim dosen ini juga dibantu oleh dua mahasiswa bernama Alma Nur Roisatul Masruhah dan Yusril Al Fath.
Joko Utomo menyampaikan bahwa wahana destilator minyak atsiri ini merupakan salah salah satu wahana edukasi berbasis STP. Pengunjung dapat melihat secara langsung proses pembuatan minyak atsiri mulai dari bahan mentah minyak atsiri yaitu, daun sereh wangi hingga nantinya akan menjadi minyak atsiri yang memiliki aroma khas. “Kami memberikan pendampingan dan pelatihan terkait pengoperasian hingga cara penggunaan, dan perawatan set alat destilator penyulingan minyak atsiri,” jelasnya.
Agrowisata Dillem Wilis merupakan salah satu destinasi wisata alam yang ada di Kabupaten Trenggalek. Pemandangan alam di wisata ini sangat indah. Udaranya sejuk. Agrowisata itu berada di lereng Gunung Wilis, tepatnya di Desa Dompyong Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek. Wisata ini berbasis Science Techno Park (STP) yang berfokus pada pengolahan minyak atsiri. (imm/adv/udi)