spot_img
Friday, May 3, 2024
spot_img

Wisata Kawah Sikidang, Melihat Aktivitas Vulkanik Tanpa Mendaki Gunung

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA –  “Family Gathering 2023” lanjut menikmati wisata Kawah Sikidang yang masih berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Kawah ini terletak di Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kawah Sikidang terbentuk dari letusan gunung berapi bertahun-tahun lalu dan berada di tanah yang datar, sehingga pengunjung leluasa melihat langsung dengan jelas aktivitas vulkanik gunung berapi di kolam kawah tanpa harus mendaki gunung.

Lumpur panas meletup-letup dan gas atau asap yang berwarna putih pekat mengepul di udara. Kawah ini sangat fenomenal. Lantaran pada waktu tertentu, rata-rata sekali dalam 4 tahun, kolam kawah akan berpindah atau seolah-olah melompat dalam satu kawasan seperti karakter hewan kidang  yang suka melompat. Itulah yang menjadi asal usul kenapa kawah fenomenal ini dinamakan Kawah Sikidang.

Seperti kawah-kawah lainnya, Kawah Sikidang juga tinggi akan kandungan sulfur atau belerang serta zat beracun lainnya. Oleh sebab itu bau gas yang keluar sangat menyengat dan beracun. Untuk itu itu, jika berwisata ke Kawah Sikidang, disarankan untuk memakai masker atau penutup mulut lainnya agar tidak keracunan gas. Tidak disarankan bagi yang punya sesak nafas atau asma.

Kloter 2 yang sudah berangkat pada tanggal 1-4 Juni 2023

Tanah di sekitar kawahpun ikut memutih karena kandungan sulfurnya. Itulah kenapa saat berada di kawasan Kawah Sikidang, yang dilihat hanya tanah tandus berwarna keputihan karena pepohonan mati akibat aktivitas kawah.

Keluarga Komisaris Utama Bpk. Juniarno D. Purwanto
Keluarga Direktur Utama Malang Posco Media Bpk. Sudarno Seman

Terdapat lubang-lubang bekas kolam kawah di berbagai titik. Warna tanah yang memutih dan aktivitas kawah yang fenomenal inilah yang menjadi obyek foto.

Sementara untuk mengunjungi kawah utama, bisa menyebrangi jembatan kayu Kayangan dengan panjang sekitar 1.150 meter.

Kawah ini disebut Kawah Sikidang karena uap air dan lava berwarna kelabu kerap bergejolak ke berbagai arah bahkan melompat seperti layaknya kijang. Pengunjung pun harus pandai-pandai melihat arah gas yang keluar dari kawah, dan tidak bisa berlama-lama di lokasi tersebut. (bua)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img