MALANG POSCO MEDIA – Nahas nasib Ahmad Huzaini, 35 tahun ditemukan tak sadarkan diri di homestay wisata Pantai Balekambang Kecamatan Bantur Kabupaten Malang, Minggu (6/4) kemarin. Warga Jalan KH Malik Gang 16 Kelurahan/Kecamatan Kedungkandang Kota Malang ini kemudian dibawa ke Puskesmas Bantur dan sudah tidak bernyawa.
Camat Bantur, Bayu Jatmiko mengungkapkan Ahmad Huzaini datang untuk rekreasi wisata pantai bersama keluarganya sejak Sabtu (5/4). Namun besok harinya Huzaini mengeluhkan sakit diduga kelelahan.
“Dia (Huzaini) kemudian istirahat di kamar sebuah homestay dan ditemukan oleh keluarganya tak sadarkan diri atau pingsan sekitar pukul 10.00 WIB,” urai Bayu kepada Malang Posco Media.
Petugas gabungan bersama Polsek Bantur datang menangani dan mengevakuasi tubuh Huzaini menggunakan mobil ambulans. Lalu dibawa ke Puskesmas Bantur. Namun sayang nyawanya tidak tertolong. “Entah karena sakit atau kecepekan. Informasinya meninggal dunia di Puskesmas Bantur,” imbuh Camat Bayu.
Ia menyampaikan keluarga Huzaini menerima secara ikhlas kematian dikarenakan sakit. Namun Bayu tidak mengetahui secara persis penyakit yang diderita Huzaini.
“Keluarganya juga menolak untuk dilakukan visum dan otopsi dengan dibuatkan surat pernyataan,” jelasnya.
Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinanjar menerangkan dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan indikasi kekerasan atau tanda-tanda yang mencurigakan pada tubuh Huzaini.
Senada dengan Camat Bantur, ia juga menyampaikan korban sebelumnya sempat mengeluhkan kondisi tidak enak badan kepada keluarganya.
Setelah sarapan, ia kembali ke penginapan untuk beristirahat. Namun ketika dibangunkan, korban sudah tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis Puskesmas Bantur.
“Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan resmi menolak autopsi. Mereka menguatkan bahwa korban sebelum kejadian memang sudah mengeluh sakit. Kami pastikan tidak ada unsur tindak pidana dalam kasus ini,” tambah Bambang.
Polres Malang mengimbau seluruh wisatawan untuk memperhatikan kondisi fisik sebelum melakukan aktivitas wisata, terutama di area terbuka pada musim liburan.
“Kami turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Kami mengimbau agar wisatawan mempertimbangkan kesehatan sebelum berwisata, terutama pada area wisata alam,” pungkasnya. (den/van)