spot_img
Tuesday, September 17, 2024
spot_img

Wisatawan Melonjak, Tambahan Tiket 100 Persen

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pekan terakhir di musim libur lebaran tahun 2022 ini menjadi berkah bagi pengelola wisata. Lonjakan pengunjung destinasi wisata terjadi hingga diluar perkiraan. Meski begitu pengelola tetap mengetatkan sejumlah batasan. Kunjungan yang melonjak itu berdampak pula pada permintaan tiket wisata.

Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang mencatat, peningkatan arus wisatawan tersebut terlihat dari permintaan tiket perforasi dari sejumlah tempat wisata. Dimana tiket yang sebelumnya diberikan, sudah habis terjual.

“Para pengelola wisata di beberapa lokasi itu sudah minta (tiket perforasi) lagi. Jadi kesimpulannya, itu (kunjungan wisatawan) tidak sesuai dengan perkiraan mereka. Jadi cetak (tiket) lima ribu atau sepuluh ribu itu kurang,” kata Plt Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Made Arya Wedantara, Minggu (8/5).

Untuk diketahui, tiket perforasi merupakan bendel tiket bertanda resmi destinasi wisata yang masuk dalam catatan Disparbud Kabupaten Malang serta sudah tercatat sebagai penyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah).

Disebutkan, sejumlah tempat wisata yang meminta tambahan tiket perforasi adalah seperti di Bumi Perkemahan Desa Selorejo Kecamatan Dau, Pantai Balekambang dan beberapa pantai lainnya.

“Ini jadi pertanda kemungkinan kunjungan wisatawan sampai akhir pekan ini (kemarin), berarti bisa sampai dua kali lipat dari yang diperkirakan,” ucap Made.

Rata-rata, kata Made, permintaan tiket perforasi oleh pengelola wisata mencapai 100 persen. Atau dalam jumlah yang sama seperti permintaan sebelum habis. Tiket tambahan itu demi melayani pengunjung yang masih berdatangan. Pihaknya telah menginventarisir permintaan susulan tiket perforasi oleh sejumlah pengelola tempat wisata.

“Kunjungan wisatawan yang cukup tinggi terjadi di Pantai Balekambang. Dari catatannya, sebelum momen Hari Raya Idul Fitri 1443 H, pihak pengelola wisata Pantai Balekambang telah meminta tiket perforasi sebanyak 11 bendel. Dimana setiap bendelnya berisi 10 ribu tiket,” tutur pria yang menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah itu.

Diluar dari penjualan tiket, peningkatan kunjungan wisatawan juga terpantau dari peningkatan arus lalu lintas di akses menuju tempat wisata. Pihaknya memantau kepadatan terjadi di sekitar wilayah Kendalpayak Pakisaji, Bululawang hingga menuju Bantur.

Made menyatakan, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang terjadi pada momen libur lebaran kali ini kurang diprediksi oleh Disparbud. Pasalnya, selama dua tahun terakhir sejak tahun 2020, dengan kondisi yang cenderung masih dalam pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan menurutnya tidak setinggi saat ini.

“Karena selama dua tahun terakhir kan tidak seperti ini dan hampir tidak ada wisatawan. Kami belum memprediksi. Jadi ternyata setelah dibuka, ya seperti ini kunjungannya,” tandas Made. (tyo/imm)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img