MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Lulusan unggul penuh prestasi kembali dilahirkan MAN 2 Kota Malang. Sebanyak 436 siswa kelas 12, Sabtu (24/5) hari ini, akan dikukuhkan sebagai lulusan Tahun Ajaran 2024-2025. Dari Program Peminatan MIPA 295 siswa, IPS 85 siswa, Bahasa 31 siswa dan Agama 25 siswa. Mereka adalah generasi hebat dengan segudang prestasi yang membanggakan selama menjadi siswa di madrasah Jalan Bandung ini.
Kehebatan mereka ditunjukkan salah satunya dengan pencapaian luar biasa yang di penghujung statusnya sebagai siswa MAN 2 Kota Malang. Sembilan siswa berhasil meraih Beasiswa Garuda atau Beasiswa Indonesia Maju (BIM) angkatan IV. Mereka lolos seleksi masuk berbagai perguruan tinggi ternama dunia dengan program studi bergengsi.
Ini menjadi bukti nyata kualitas pendidikan MAN 2 Kota Malang bertaraf internasional. Prestasinya mendunia. “Alhamdulillah, melalui proses pendidikan yang terbaik, kami mengantarkan siswa kelas 12 menyelesaikan studi mereka dengan kelulusan seratus persen dan prestasi yang membanggakan. Diantaranya sembilan siswa kami menerima beasiswa BIM. Baik di dalam maupun luar negeri,” ucap Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd saat ditemui Malang Posco Media.
Dari sembilan siswa tersebut, delapan siswa telah diterima di Nanyang Technological University, University of Sydney, Monash University, University of New South Wales, Wageningen University of Research, University of Queensland, University of Toronto (Scarborough), University of New South Wales (UNSW), University of Adelaide, University of California, The Chinese University of Hong Kong, University of Western Australia, University of Adelaide dan Macquarie University.
Mereka adalah Ahmad Ayman Al Ghifary, Ahmad Haizun Tafdhila, Faisal Rehan Saputra, Moch. Alfarizky Harya Putra, Naistra Fathan Wirdiyan, Salwa Dilara Nandra Husada, Rizqi Achmad Fahrezi, dan Mayda Syauqi Azhari. Sedangkan satu siswa diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB) atas nama Azutino Agda Qurza.
Samsudin menyampaikan perasaan bangganya kepada para lulusan tahun ini. Selama menjadi siswa MAN 2 Kota Malang, banyak prestasi yang diraih. Pun di puncak studi mereka. Selain sembilan siswa yang memperoleh Beasiswa Garuda, tahun ini juga ada 68 siswa yang diterima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Mereka diterima di berbagai program studi favorit, termasuk Kedokteran, Teknik, Ilmu Komputer, Ekonomi, Pendidikan, serta Sains dan Humaniora. Universitas ternama yang menerima mereka antara lain Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Airlangga (UNAIR), serta sejumlah PTN unggulan lainnya.
Samsudin berharap potensi dan prestasi yang diraih selama di MAN 2 Kota Malang terus dikembangkan di jenjang pendidikan berikutnya dengan mengedepankan akhlakul karimah. Tantangan kedepan semakin berat. Lulusan diharapkan memahami potensi yang dimiliki serta pandai melihat peluang.
Mereka sudah dibekali dengan keilmuan, kualitas ibadah dan akhlakul karimah. Tinggal melihat peluang dan mampu menyesuaikan diri dengan setiap perubahan yang lebih baik. Prestasi yang sudah dicapai menjadi motivasi bagi para lulusan untuk terus berjuang dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan global yang semakin berat. “Kami percaya bahwa lulusan MAN 2 Kota Malang mampu menjadi duta bangsa yang membanggakan di dunia internasional,” imbuhnya.
Salah satu lulusan, Shalihah Hadiyatullah dari kelas XII MIPA mengungkapkan kebahagiaannya setelah diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa diterima di Fakultas Kedokteran UNPAD. Ini adalah impian saya sejak lama. Terima kasih kepada guru-guru di MAN 2 Kota Malang yang telah membimbing dan memotivasi saya hingga mencapai titik ini,” ungkapnya.
Ahmad Ayman Al Ghifary, salah satu peraih beasiswa BIM Angkatan IV menyampaikan bahwa keberhasilan mencapai prestasi ini tidak lepas proses belajar di MAN 2 Kota Malang yang berkualitas. “Bimbingan dari para guru, dukungan teman-teman, dan lingkungan madrasah yang positif sangat membantu saya dalam mempersiapkan diri untuk seleksi masuk kampus luar negeri,” ujarnya. (imm/sir/udi)