.
Sunday, December 15, 2024

Wisuda dan Haflah Tahfidz MIN 1 Kota Malang, Lulusan Unggul, Tetap Tawadhu Dan Berprestasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, Malang – Wisuda pelepasan siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang kembali digelar secara luring. Pada kesempatan kali ini, wisuda digelar bersamaan dengan haflah tahfidz di halaman MIN 1 Kota Malang, Kamis (9/6) kemarin.

Dihadiri oleh Kepala MIN 1 Kota Malang, Segenap jajaran dewan guru MIN 1 Malang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang (Kemenag), Kepala MTsN 1 Kota Malang, Direktur Pesantren Ilmu Alquran (PIQ), Pengawas Pendidikan Agama, seluruh jajaran Madrasah Terpadu, dan seluruh wali siswa kelas VI.

Jumlah peserta wisuda kelas VI sebanyak 253 siswa. Sementara untuk yang mengikuti haflah tahfidz sebanyak 176 siswa . Adapun ketentuan yang bisa mengikuti haflah tahfidz adalah siswa yang mampu membaca Alquran dengan baik, hafal Juz 30, dan lolos ujian tahfidz.

Kepala MIN 1 Kota Malang, Drs. Suyanto, M.Pd menyatakan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini. Ia berujar bahwa ini adalah kali pertama acara wisuda bisa diselenggarakan lagi secara luring setelah dua tahun terjebak dalam kondisi pandemi. “Saya panjatkan rasa syukur sedalam-dalamnya, akhirnya kegiatan seperti ini bisa berjalan dan dilaksanakan kembali,” ujarnya.

Suyanto mengatakan jika madrasah memberikan kesan yang baik bagi siswa hingga sampai saat pelepasan mereka tiba. Maka dari itu, seluruh tim panitia wisuda dan haflah tahfidz kelas VI MIN 1 Kota Malang melakukan semuanya dengan sungguh-sungguh. “Kami ingin memberikan kesan mendalam di masa akhir murid-murid kami agar menutup tahun dengan indah,” ucap Suyanto.

Dalam kesempatan tersebut, Suyanto menghimbau kepada para lulusan agar selalu menjaga amalan yang sudah didapat di MIN 1 Kota Malang. Amalan tersebut berupa salat lima waktu, membaca dan menghafal alquran, dan membiasakan diri dengan amalan sunnah.

Yang tidak kalah penting, kata dia, sikap tawadhu atau rendah hati harus tetap dijunjung tinggi sebagai satu sikap akhlak yang mulia. Karena salah satu ciri khas lulusan madrasah, selain unggul dalam keilmuan dan ketaatan dalam ibadah, juga memiliki sikap yang baik.

Hal itu dicerminkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena akhlakul karimah, menjadi satu indikator tingginya keilmuan dan keimanan seseorang. “Semua yang kalian dapatkan di sini simpan, jaga, dan amalkan. Jangan dilupakan karena itu dasar yang kami berikan,” ucapnya kepada para lulusan.

Sementara itu, Kepala kantor Kemenag Kota Malang Dr. Muhtar Hazawawi, M.Ag memberikan nasihat bahwa lulusan yang baik adalah yang mampu memberikan manfaat luas bagi lingkungannya. Sikap religius harus menjadi dasar utama, lalu disusul ilmu pengetahuan dan teknologi serta jiwa kebangsaan yang besar. “Karakter yang kuat tersebut harus saling terintegrasi, relung jiwa siswa harus ditanami karakter yang kuat agar tidak mudah pudar nantinya,” tuturnya.

Muhtar juga menyampaikan rasa bangganya. Menurut hasil pantauannya selama ini lulusan madrasah terpadu di Kota Malang mengalami peningkatan yang semakin membaik. Ini bisa menjadi bukti bahwa sistematika yang diajarkan juga bisa bersaing dengan perkembangan zaman.

“Lulusan Madrasah terpadu di Kota Malang mengalami peningkatan yang membaik makin tahun, sudah tidak diragukan lagi kalau sistem pembelajaran yang kita bawa bisa mengikuti perkembangan zaman,” tuturnya.

Nilai tertinggi Ujian Madrasah (UM) dan Ujian Kompetensi Daerah (UKD) tahun ini diraih oleh Nararya Raid Arkana. Putra pasangan dari Dikky Mahisa Putra dan Ariesita Indriani Sukarno ini juga Peraih Prestasi Non Akademik Tertinggi.

Sedangkan predikat Siswa Teladan MIN 1 Kota Malang Tahun ajaran 2021-2022 diberikan kepada Mahaputra Carlen Sufi, putra dari Abdul Kholil dan Dwi Lisa Indahyani. Dan peraih tahfidz terbanyak berhasil dicapai oleh Salsabila Sevindra Permata Putri, putri dari Indra Setyawan dan Septi Suryaningsih. (sir/mp1/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img